Pembalakan Liar dan Karhutla Ancam Rehabilitasi Orangutan di Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Aktivitas pembalakan liar kembali terjadi di kawasan pusat rehabilitasi Orangutan Yayasan BOS di Samboja Lestari, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (25/9). Aksi pembalakan mengancam kelangsungan rehabilitasi orangutan di Samboja, salah satu kawasan calon ibu kota negara baru.
Aktivitas meresahkan itu ditemukan Rabu (25/9) lalu. Saat tim yayasan BOS berpatroli. Di lokasi, ditemukam sebidang lahan dari wilayah kerja di Samboja Lestari yang telah dibuka dengan sejumlah batang kayu yang tertumpuk rapi dan siap untuk diangkut. Lahan yang telah terbuka itu diperkirakan seluas setengah hektare atau 5.000 meter persegi.
Penemuan berawal dari suara gergaji mesin atau chainsaw, yang terdengar oleh tim keamanan Samboja Lestari saat berpatroli di pagi hari. Setelah pemeriksaan lebih jauh, tim menemukan 4 orang pria tengah memotong kayu yang telah ditebang untuk diangkut ke luar Samboja Lestari.
-
Kenapa penebangan hutan ilegal berbahaya? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah penebangan hutan ilegal. Praktik ini dilakukan oleh banyak manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka menebang hutan sembarangan sehingga berdampak buruk untuk lingkungan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Kenapa penebangan hutan bahaya? Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi jadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Apa yang ditemukan di hutan? Mayat seorang perempuan ditemukan di kawasan Hutan Tahura Raden Soerjo, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
"Menyadari bahwa ini adalah tindakan pelanggaran wilayah yang serius, tim keamanan kami segera menghubungi kepolisian setempat untuk menindaklanjuti temuan. Dari upaya pendalaman kasus ditemukan informasi bahwa pelaku mengaku terkait dengan kelompok tani setempat. Mereka juga bertanggungjawab atas kebun nanas dan kelapa sawit di lahan Samboja Lestari yang telah ditemukan sebelumnya," kata CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Sabtu (28/9).
©2019 HO/BOSFSehari sebelumnya, api melanda sebagian kecil lahan di Samboja Lestari. Lokasi kebakaran sekitar 2 kilometer dari tempat penemuan pembalak liar sehari sebelumnya.
"Api teridentifikasi menjelang tengah hari, dan tim teknisi lapangan kami di Samboja Lestari segera meluncur ke lokasi untuk memadamkan api. Setelah bekerja keras selama hampir empat jam, api berhasil padam sepenuhnya. Lahan seluas 0,59 hektare, bersama sekitar 210 batang pohon, yang telah kami tanam sejak awal tahun 2000-an lalu, habis terbakar," ujar Jamartin.
Jamartin menerangkan, musim kemarau tahun ini, memang berlangsung cukup panjang dan berisiko terhadap upaya rehabilitasi orangutan untuk bisa dilepasliarkan.
"Selama beberapa tahun terakhir, kami cukup kewalahan menghadapi kasus pembukaan lahan kami tanpa izin, oleh oknum-oknum yang mengaku masyarakat setempat. Sudah berbagai cara kami tempuh, namun situasi ini masih belum juga bisa dituntaskan," ungkap Jamartin.
"Hal itu diperparah dengan munculnya api di wilayah kerja kami. Kami berusaha memastikan agar kejadian tahun 2015 tidak terulang kembali. Di mana setidaknya 266 hektare dari lahan Samboja Lestari terbakar habis. Kami pada saat itu bekerja keras siang-malam selama 2 minggu untuk mencegah api menyebar," jelasnya.
Jamartin juga menerangkan, apabila ancaman ini tidak diantisipasi sebaik mungkin oleh pemerintah daerah dan aparat hukum, hal ini bisa mencederai konsep city forest yang digaungkan sebagai visi pemerintah dalam membangun ibu kota baru.
"Aksi spekulan tanah tampaknya tidak sejalan dengan ide dan visi pemerintah terhadap ibu kota baru ini, dan dalam prosesnya, mengganggu kegiatan sehari-hari pusat rehabilitasi orangutan," tandas Jamartin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaBKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca SelengkapnyaKebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaBKSDA Sultra menyebut orangutan tidak ada di wilayah Sulawesi apalagi Sultra. Dia menduga video itu di wilayah Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKawanan makhluk kecil muncul ke permukiman warga Depok.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPA liar itu sangat merugikan masyarakat. Polusi yang disebabkan menimbulkan penyakit jantung atau ISPA hingga kematian bayi di usia dini.
Baca Selengkapnya