Pembangunan Hunian Sementara Korban Tsunami Selat Sunda Membutuhkan Rp 13 Miliar
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengklaim masih kekurangan anggaran untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) untuk korban tsunami. Untuk menuntaskan pembangunan sebanyak 1.071 huntara dibutuhkan anggaran sebesar Rp 13 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Ramadani mengatakan pihaknya masih membutuhkan sebanyak Rp 10 miliar untuk membangun huntara. Satu unit hunian dianggarkan Rp 10 juta.
Menurut data BPKD Pandeglang, dana bantuan yang terhimpun untuk pembangunan Huntara Rp 1 miliar dari Polda Banten dan bantuan dari Bank Nasional Indonesia (BNI) sebanyak 100 unit hunian di Kecamatan Sumur.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana orang Sunda membangun rumah tahan gempa? Dari sana, komunitas tersebut berupaya membangun rumah dengan menyesuaikan topografinya sehingga bisa tahan saat terjadi bencana alam.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Kenapa Bantul kekurangan alat peringatan dini tsunami? 'Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,' kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
"Baru ada bantuan untuk penbangunan Huntara dari Kapolda saja 1 Miliar. InsyaAllah kita akan bangunkan untuk 100 unit. 100 unit di Sumur akan ditanggung oleh BNI," kata Ramadani, Senin (14/1).
Dia mengatakan, pekerjaan hunian akan diberikan kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Pandeglang. Sedangkan soal kekurangan anggaran, pemerintah masih terus mencari.
"Pemprov belum karena rencana akan ada dari BNPB tapi belum ada informasi lanjutan. Kita prioritaskan sesuai dengan amanat Pak Kapolda untuk membangun huntara Rp 1 miliar. Berarti akan kita serahkan ke Kepala DPKPP sebagai penanggung jawab pembangunan huntara. Termasuk pengadaan peralatan kerja kemungkinan semuanya akan memakan biaya 13 miliar," katanya.
Untuk Pembangunan Huntara ini Pemkab Pandeglang telah menyiapkan lahan di empat Kecamatan, mulai dari Kecamatan Sumur, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Labuan dan Kecamatan Carita." Pembangunan harusnya secepatnya karena kasian masyarakat kalau harus di pengungsian atau numpang di rumah saudara. Kita targetkan sekitar tiga bulan selesai," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar Minta Bantuan Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang
Baca SelengkapnyaPenugasan ini diberikan lantaran Prabowo menilai pembangunan Giant Sea Wall tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaDiakuinya kapan tepatnya gempa megathrust akan terjadi masih sangat sulit.
Baca SelengkapnyaBencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaHanya empat dari 18 kecamatan di seluruh Gunungkidul yang terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPrabowo siap menggelontorkan dana sebanyak Rp150 triliun untuk proyek tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca Selengkapnya