Pembangunan jalan tol dinilai bakal merugikan petani di Aceh
Merdeka.com - Pemerintah Pusat berencana membangun jalan bebas hambatan dan jalan tol di Aceh–Medan, yang merupakan pengembangan jalan tol Trans Sumatera. Pembangunan jalan tol ini melintas 8 kabupaten atau kota di Aceh.
Pembangunan jalan tol tersebut panjang 412,77 kilometer dengan lebar ruang milik jalan 100-120 meter. Titik awal pembangunan jalan tol tersebut berada di Aceh Tamiang dan berakhir di Kabupaten Aceh Besar.
Tol ini memiliki 20 titik simpang susun, jalan ini terdiri 4 jalur 2 arah dengan lebar 4x3,60 meter. Ada empat segmen pembangunan tol ini, yaitu Sumatera Utara (Sumut)–Langsa, Langsa–Lhokseumawe, Lhokseumawe–Sigli dan segmen Sigli–Banda Aceh.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Bagaimana pembangunan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Apa saja yang terkena dampak pembangunan Tol Jogja-Solo di Sleman? Sejumlah gedung perkantoran, bisnis, hingga gedung sekolah akan terkena dampak dari pembangunan jalan tol itu seperti gedung Polda DIY, Kampus UPN Yogyakarta, Kampus AMIKOM, hingga akses menuju Kampus Universitas Mercu Buana.
-
Dimana pembangunan tol seksi 3 dikerjakan? Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino, Seksi 3 Propinsi Jambi yang sedang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) ini sedang dikebut penyelesaiannya.
-
Bagaimana cara jalan tol menghubungkan sentra produksi? “Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, harus ada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur harus disambungkan ke sentra-sentra produksi,“ tuturnya di Jakarta, dikutip Senin (10/7).
-
Kenapa tol Cimanggis-Cibitung dibangun? Kehadiran Jalan Tol Cimanggis-Cibitung diharapkan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
Untuk tahap pertama, pemerintah akan membangun segmen Banda Aceh–Sigli terlebih dahulu. "Hasil kajian kami, pembangunan jalan tol ini melintasi sejumlah eksisting, seperti kebun, sawah, pemukiman, embung, quarry, lahan industry hingga sekolah. Makanya kita secara tegas menolak pembangunan itu dan perlu dikaji ulang," kata Direktur Walhi Aceh Muhammad Nur, di Banda Aceh, Rabu (28/12).
Dari hasil kajian Walhi, pembangunan jalan tol dan jalan bebas hambatan itu berdampak langsung terhadap perkebunan sebesar 73,81 persen, sawah 19.94 persen, pemukiman 5,56 persen. Sedangkan untuk embung hanya 0,22 persen, quarry 0,14 persen, lahan industri 0,11 persen dan juga sekolah.
Menurut Muhamm Nur, akibat pembangunan jalan tol tersebut akan menurunkan produktifitas lahan, terutama lahan pertanian dan perkebunan. Lahan perkebunan terancam hilang seluas 3.656,16 hektar di delapan kabupaten yaitu Aceh Tamiang, Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie dan Aceh Besar.
"Juga menjadi ancaman banyak kehilangan lahan. Kabupaten Aceh Timur memiliki ancaman besar di atas seribu hektar," imbuhnya.
Sedangkan dampak serius juga terhadap lahan persawaha seluas 987,95 haktar atau 19,94 persen di delapan kabupaten atau kota tersebut. Yang paling parah dampaknya yaitu kabupaten Aceh Timur dan Bireuen di atas 200 hektar lebih.
"Pemerintah Aceh harus bertanggungjawab terhadap dampak ini, karena dalam AMDAL tidak dikaji secara mendalam dampak kehilangan lahan sawah," imbuhnya.
Dampak lainnya, sebut Muhammad Nur, areal pemukiman terancam hilang seluas 275,24 hektar. Meskipun tidak seluas lahan perkebunan, tetapi Walhi menilai cukup mempengaruhi kelangsungkan kehidupan warga karena kehilangan areal tersebut.
Atas dasar itulah, sebut Muhammad Nur, Walhi Aceh bersikap mengkritisi pemerintah, khususnya Gubernur Aceh yang telah menerbitkan SK Nomor 660/569/2016 tentang kelayakan pembangunan jalan tersebut, yang ditandatangani oleh Zaini Abdullah 13 Juli 2016 lalu.
Oleh karena itu, Walhi Aceh menolak pembangunan jalan bebas hambatan dan tol Aceh, karena akan berdampak terhadap perekonomian warga, serta semangat ketahanan pangan di Aceh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut empat ruas jalan tol ini memiliki panjang 35 kilometer.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini pun memaparkan dua ruas Tol Trans Sumatera lain yang lokasinya berada di Sumatera Utara, Jambi hingga Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol ini melibatkan total investasi sebesar Rp13,55 triliun.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol yang jadi bagian dari tol trans sumatera ini sebentar lagi akan tembus ke kawasan Parapat dan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan jalan tol tersebut menghabiskan anggaran Rp17,6 triliun.
Baca SelengkapnyaMedan menuju Pematang Siantar menjadi lebih cepat dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.
Baca SelengkapnyaTerlihat berbeda, Iriana mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden mengakui pembangunan jalan tol sepanjang 64,5 Km dan dikerjakan sejak 2019 ini cukup sulit.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada kepala daerah setempat agar tol yang sudah dibangun bisa didesain
Baca SelengkapnyaTol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.
Baca Selengkapnya