Pembangunan jembatan pulau reklamasi Dadap bikin susah nelayan Tangerang
Merdeka.com - Pembangunan jembatan pulau reklamasi yang menghubungkan Pulau C dan D di kampung Baru Dadap, Kabupaten Tangerang dikeluhkan para nelayan. Efeknya, ribuan nelayan Dadap kesulitan melakukan pekerjaan mereka dalam mencari ikan.
Ketua Forum masyarakat Nelayan, Kampung Baru Dadap, Waisul Kurnia, meminta pengembang menghentikan pekerjaan pembangunan jembatan.
"Kami lihat sudah ada tiang pancang, dan sudah ada pengerjaan sepanjang 100 meter dan saat ini ada 4 tiang pancang," kata Waisu
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
l, Rabu (18/7) di Kampung Baru Dadap, Tangerang.
Dia pun berinisiatif mengajak pengembang pulau reklamasi untuk membahas pembangunan yang dilakukan. Pasalnya, warga nelayan Kampung Baru Dadap menduga pembangunan itu berkaitan dengan penataan kampung baru Dadap yang dilakukan pemerintah.
"Kami berinisiatif mengundang pihak proyek mengarah ke mana, kalau benar mengarah ke Kampung Baru Dadap maka rekomendasi Ombudsman dilanggar. Jelas kami sebagai nelayan sangat dirugikan dari pembangunan ini," kata Waisul.
Gangguan yang dialami nelayan Kampung Baru Dadap, lanjut Waisul berupa sulitnya lalu lintas kapal nelayan bolak-balik dari tempat tinggal mereka ke laut.
"Kami juga sebagai nelayan terganggu, apalagi ini baru tahap awal, lalu lintas kapal ikan, nelayan kerang hijau, rajungan dan ikan tangkap harian jadi kesulitan akibat pengerjaan proyek jembatan ini. Dengan keberadaan pulau C dan D saja, sebagian besar mata pencaharian masyarakat lokal hilang," ucap dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaMeskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaProyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya