Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembangunan Pelabuhan Patimban Subang menunggu revisi RTRW

Pembangunan Pelabuhan Patimban Subang menunggu revisi RTRW Ilustrasi pembangunan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemprov Jawa Barat (Jabar) saat ini sedang menunggu penyelesaian rencana tata ruang (RTRW) Kabupaten Subang. RTRW tersebut di dalamnya memuat rencana pembangunan Pelabuhan Utama, Patimban.

Menurut Sekda Jabar Iwa Karniwa, RTRW tersebut saat ini masih dibahas di DPRD Kabupaten Subang. Di dalam RTRW itu nantinya mengatur juga terkait rencana pembangunan Pelabuhan Patimban.

"Tata ruang Subang sedang dilegislasi. Alhamdulillah ada percepatan kita sedang tunggu (revisi RTRW) sampai ke Pemprov," kata Iwa di Bandung, Senin (23/5).

Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kordinator Kemaritiman dan Kementerian Perhubungan tengah membahas pembangunan pelabuhan pengganti Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang tersebut.

Dia melanjutkan, rencana pembangunan Pelabuhan Patimban harus dibahas secara komprehensif oleh Pemprov Jabar. Pihaknya juga turut memantau proses revisi tata ruang di kabupaten tersebut, agar kegagalan pembangunan sebelumnya tidak lagi terjadi.

"Pembangunan Patimban akan mempengaruhi aspek ruang di Subang," ujarnya.

Maka revisi RTRW ini menjadi penting guna mendukung terealisasinya pembangunan pelabuhan ini.

Dia mengatakan, jika RTRW rampung pembangunan fisik tahap I fase I Pelabuhan Utama Patimban, Subang bisa saja dikerjakan 2017 mendatang. "Harapannya secepatnya tahun ini (RTRW) juga selesai," katanya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan sudah mendapat perintah dari Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mempercepat revisi RTRW Kabupaten Subang. Ini akan menjadi dasar pembangunan Pelabuhan Utama Patimban.

"Pak JK meminta kita untuk merubah tata ruang Subang karena pelabuhan Patimban ini dari awal merupakan proyek Pusat," katanya.

Namun diungkapkan dia, hingga saat ini belum ada lagi pertemuan antara Pemprov Jabar dengan pemerintah pusat membahas kelanjutan pembangunan Pelabuhan Patimban. Pihaknya menunggu instruksi pemerintah pusat untuk rapat lanjutan, karena proyeknya digagas oleh pemerintah pusat.

COO Overseas Lembaga Ekspor & Investasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Wallonia Belgia Mitchel Kempernees mengatakan, pihaknya tertarik masuk ke Pelabuhan Patimban karena memiliki kapabilitas dalam pengelolaan pelabuhan.

"Kami belum akan berinvestasi dulu di Patimban, namun siap terlibat, ada banyak tenaga ahli yang bisa membantu," ungkapnya.

Dia mengaku sebelum terlibat langsung, terlebih dahulu memilih menjalin kemitraan yang kuat agar kolaborasi berjalan lancar. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah Lima Bulan Dirobohkan, Pembangunan Replika Rumah Singgah Bung Karno Mangkrak
Sudah Lima Bulan Dirobohkan, Pembangunan Replika Rumah Singgah Bung Karno Mangkrak

Rumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Tinjau PSN Pelabuhan Patimban: Ditargetkan Rampung 2029 & Habiskan Investasi Rp40 Triliun
Airlangga Tinjau PSN Pelabuhan Patimban: Ditargetkan Rampung 2029 & Habiskan Investasi Rp40 Triliun

Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional

Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak

Rapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Begini Nasib Pembangunan Jalan Tol Terpanjang di Indonesia di Era Kepemimpinan Presiden Prabowo
Begini Nasib Pembangunan Jalan Tol Terpanjang di Indonesia di Era Kepemimpinan Presiden Prabowo

Pemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau

Baca Selengkapnya
Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan Gara-Gara Aturan Pertek, Bea Cukai Juga Takut Bahannya Meledak
Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan Gara-Gara Aturan Pertek, Bea Cukai Juga Takut Bahannya Meledak

Memang, diketahui banyak barang yang masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Gelar Rapat Pleno Carry Over, Singgung DIM RUU TNI dan Polri
Baleg DPR Gelar Rapat Pleno Carry Over, Singgung DIM RUU TNI dan Polri

Anggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Dokumen AMDAL Proyek Rempang Eco-City Masih Diproses: Enggak Ada Masalah
Luhut Akui Dokumen AMDAL Proyek Rempang Eco-City Masih Diproses: Enggak Ada Masalah

Harusnya, sebelum menetapkan sebuah kawasan harus dilakukan studi dan penelitian mengenai tingkat bahayanya.

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya