Pembangunan Perumahan di Sumsel Turun 30 Persen Akibat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap pembangunan perumahan di Sumatera Selatan. Tak tanggung-tanggung, penurunannya hingga mencapai 30 persen dibanding tahun lalu.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sumsel Zewwy Salim mengungkapkan, anjloknya pembangunan perumahan disebabkan daya beli masyarakat dan ketatnya seleksi pinjaman kredit kepemilikan rumah (KPR) oleh perbankan. Hal itu imbas dari merosotnya perekonomian dampak corona.
"Tahun ini realisasi pembangunan perumahan di Sumsel turun 30 persen karena adanya Covid-19," ungkap Zewwy, Jumat (20/11).
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
-
Kenapa renovasi rumah KPR dibatasi? Melansir Rumah123, aturan tentang renovasi rumah sejatinya bukan datang dari pihak perbankan melainkan pengembang. Lantas, apa saja aturan renovasi rumah yang umum diberlakukan oleh developer? Berikut di antaranya: 1. Tidak Boleh Sampai Merombak Fasad RumahDeveloper biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.
-
Bagaimana cara renovasi rumah KPR? Developer biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.Pasalnya, jika sampai mengubah fasad, maka pemilik harus mengurus perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rumah tersebut. Sementara, IMB baru bisa diambil setelah cicilan kredit rumah lunas atau selesai.
-
Kenapa beli rumah jadi berat sekarang? Namun, memiliki rumah saat ini menjadi hal yang berat untuk diraih bagi kebanyakan orang, mengingat harga rumah yang kian meningkat dan suku bunga hipotek yang terus melonjak.
Dia memaklumi kebijakan perbankan karena untuk menghindari gagal bayar dan terjadi penyitaan rumah. Perbankan tidak ambil risiko karena bisa saja terjadi pemutusan hubungan kerja dari perusahaan debitor.
"Kami sangat memakluminya, terlebih kondisi ekonomi sedang sulit," ujarnya.Pada tahun ini, kata dia, 310 pengembang yang tergabung dalam REI Sumsel menargetkan pembangunan total 12.500 unit rumah. Namun, hingga akhir tahun diprediksi hanya mampu terealisasi tak lebih dari 10.000 unit saja.
"Kami sudah lakukan promo besar-besaran, hadiah, belum lagi kemudahan dengan skema pembayaran bertahap, tapi tetap tidak meningkatkan daya beli masyarakat," kata dia.
Dia berharap tahun depan pembangunan perumahan di Bumi Sriwijaya kembali menggeliat. Pihaknya memasang target 15.000 unit rumah dibangun, 85 persen di antaranya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Mudah-mudahan pandemi segera berakhir agar perekonomian kembali tumbuh dan berpengaruh positif bagi pembangunan perumahan," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei swasta menunjukkan sektor properti yang dilanda krisis.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak pengembang terlilit utang hingga gagal membayar utang dan menunda pembangunan proyek perumahan yang telah terjual sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN menyebut, dengan adanya kementerian ini pemerintah dan pengembang bisa lebih fokus membangun sektor hunian bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca Selengkapnya