Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Pembatalan bedah buku Tan Malaka preseden buruk bagi demokrasi'

'Pembatalan bedah buku Tan Malaka preseden buruk bagi demokrasi' tan malaka. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyayangkan aksi pembatalan acara bedah buku Tan Malaka di C20 Library Jalan Dr Cipto, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (7/2), pukul 18.30-22.00 WIB.

Menurut Koordinator Divisi Monitoring dan Dokumentasi KontraS Surabaya, Fatkhul Khoir, praktik pembungkaman daya kritis masih saja terjadi di era keterbukaan. Padahal, buku Tan Malaka mampu membuka kembali lembaran sejarah perjuangan Indonesia di masa pra-kemerdekaan.

Sayang, pihak kepolisian tidak memberi izin acara yang juga menghadirkan si penulis buku Tan Malaka jilid 4 yang berjudul "Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia" yaitu Harry A Poeze.

Orang lain juga bertanya?

Tidak diizinkannya acara tersebut, karena pihak kepolisian mencium kerawanan jika acara itu tetap digelar. Terbukti, meski acara urung digelar, puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah elemen yang tergabung Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur, tetap saja memaksa datang di lokasi acara untuk membubarkan paksa bedah buku tokoh revolusioner tersebut.

Bahkan, mereka tak peduli meski pintu gerbang Gedung C20 Library ditempeli tulisan pemberitahuan berbunyi: Mohon Maaf, Diskusi Buku Tan Malaka dengan A Poeze pukul 18.30 WIB dibatalkan. Sekelompok organisasi Islam tersebut tetap memaksa tinggal dan menggelar tikar di depan pintu gerbang gedung, untuk memastikan acara itu batal digelar.

"Seharusnya polisi tidak perlu takut dengan ancaman-ancaman ormas fundamental ini. Tugas mereka (polisi) mengamankan kegiatan. Bukan meminta acara dibatalkan," ucap Fatkhul Khoir, Jumat (7/2).

Diceritakan, malam kemarin, panitia acara menyampaikan pemberitahuan kegiatan ke pihak Polsek Tegalsari. Keesokan harinya (7/2), panitia kembali mendatangi Polsek Tegalsari dan diminta menyampaikan pemberitahuan ke Polrestabes Surabaya.

Di Polrestabes Surabaya, panitia diminta membatalkan acara karena alasan keamanan. "Ini menjadi preseden buruk bagi iklim demokrasi di Indonesia. Polisi ternyata menyerah pada ormas fundamental. Pembatalan ini bentuk pembungkaman daya kritis masyarakat, kegiatan ini sifatnya akademis," tandasnya.

Sementara Ketua Bagian Nahi Mungkar FPI Jawa Timur KH Dhofir mengatakan, pihaknya tidak melarang acara itu jika digelar di kampus, bukan di tempat umum. Karena jika digelar di kampus, sifatnya ilmiah, yaitu untuk mencari kebenaran dan menganalisi isi buku yang ditulis peneliti asal Belanda tersebut.

"Kalau di sekolah itu kan sifatnya ilmiah, untuk membedah kebenaran buku itu sendiri. Kalau digelar di tempat umum dan mengundang banyak orang dari kalangan umum, ini sama halnya mengajak untuk tidak benar. Tan Malaka itu kan tokoh komunis, dan itu dilarang di Indonesia, Tap MPR masih berlaku soal pelarangan itu," kata tokoh asal Madura itu saat mendatangi Gedung C20 Library.

Dan memang, saat acara yang sama di gelar di Fakultas Ilmu Budaya Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan juga menghadirkan si penulis buku, Jumat pagi pada pukul 09.00 hingga bubar pukul 11.30 WIB, acara bedah buku sang tokoh revolusioner tersebut tak terusik oleh ormas apa-pun.

"Tidak ada FPI kok, sampai acara bubar tidak ada apa-apa," kata salah satu mahasiswi Unair singkat saat ditanya Jumat siang tadi.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Izin Acara Desak Anies di Mataram Sempat Dibatalkan Sepihak
Izin Acara Desak Anies di Mataram Sempat Dibatalkan Sepihak

Pemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan
Respons Mahfud MD Soal Bawaslu Usul Pilkada 2024 Ditunda: Enggak Relevan

Mahfud menyebut jika ada kesulitan dalam penyelenggaraan Pilkada seharusnya diatasi bukan ditunda.

Baca Selengkapnya
MKMK Sebut Baleg DPR Lakukan Pembangkangan Konstitusi Terhadap Putusan MK
MKMK Sebut Baleg DPR Lakukan Pembangkangan Konstitusi Terhadap Putusan MK

Badan legislatif (Baleg) DPR RI sepakat, Revisi Undang-undang (UU) Pilkada dibawa ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi UU

Baca Selengkapnya
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana
Bey Machmudin Batalkan Acara Anies, Ini Reaksi Cak Imin Ditanya Dugaan Campur Tangan Istana

Cak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.

Baca Selengkapnya
Soal Kasus Aiman Witjaksono, Polri Tegaskan Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan
Soal Kasus Aiman Witjaksono, Polri Tegaskan Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan

Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda

Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.

Baca Selengkapnya
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan
Eks Menteri Jokowi Periode Pertama Demo Kawal Putusan MK: Jangan Dibajak, Jangan Dilumpuhkan

Lukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.

Baca Selengkapnya
Tim Ganjar-Mahfud sebut Lembaga Survei Wajib Izin Polisi Sebar Kuesioner, Ini Kata Polri
Tim Ganjar-Mahfud sebut Lembaga Survei Wajib Izin Polisi Sebar Kuesioner, Ini Kata Polri

Aria Bima juga percaya bahwa Pemilu akan berjalan dua putaran.

Baca Selengkapnya
Pemkot Buka Suara soal Izin Acara Anies di Stadion Bekasi Dibatalkan, PKS Ancam Bawa ke Ranah Hukum
Pemkot Buka Suara soal Izin Acara Anies di Stadion Bekasi Dibatalkan, PKS Ancam Bawa ke Ranah Hukum

Meski gagal menggunakan Stadion Patriot, PKS menilai ada keberkahan dari kegiatan yang mulai digelar dari Posko Pemenangan PKS Kota Bekasi ini.

Baca Selengkapnya
Koordinator Relawan Prabowo-Gibran Sebut Aksi Depan MK Batal dan Hormati Proses Sidang PHPU
Koordinator Relawan Prabowo-Gibran Sebut Aksi Depan MK Batal dan Hormati Proses Sidang PHPU

Sebelumnya Prabowo juga meminta pendukungnya tidak turun ke jalan, mengutamankan persatuan dan keutuhan.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Tata Negara: Hak Angket Tidak Dapat Batalkan Hasil Pemilu
Pakar Hukum Tata Negara: Hak Angket Tidak Dapat Batalkan Hasil Pemilu

Hak angket hanya boleh dilakukan anggota DPR berdasarkan kepentingan hukum dan fungsi lembaga legislatif.

Baca Selengkapnya
Izin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi
Izin Desak Anies di Yogyakarta Dibatalkan Mendadak, Anies Singgung Perintah Jokowi

Anies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.

Baca Selengkapnya