Pembebasan 10 WNI bukti efektifnya diplomasi multijalur
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais, mengapresiasi pembebasan 10 WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Dia menilai bahwa hal ini merupakan bukti dari efektifnya diplomasi multijalur.
"Tentu apresiasi usaha pemerintah. Tapi ini juga harus diakui bersama-sama, sebenarnya sebagai bagian dari efektifitas diplomasi multijalur, atau diplomasi yang memanfatkan seluruh jalur," ujar Hanafi saat dihubungi, Senin (2/5).
Hanafi mengatakan, ada sejumlah pihak yang turut terlibat dalam lobi-lobi pembebasan sandera, antara lain pihak pemerintah, pihak nonparpol, aktivis perdamaian, kelompok agama, serta pihak swasta dan perusahaan tempat para sandera dipekerjakan.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang menendang Hanafi? Kejadian itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial tik tok. Peristiwa itu bermula saat pemain dari Kabupaten Blitar mencetak gol ke gawang Kota Malang melalui titik putih atau penalti. Para pemain futsal Kabupaten Blitar merayakan gol tersebut dengan selebrasi sujud syukur. Tidak disangka saat Hanafi, pemain futsal Kabupaten Blitar melakukan sujud syukur tiba-tiba ada seorang pemain lawan yang menendangnya dengan keras.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat di SAJAKA? Program SAJAKA mengedepankan kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan masyarakat, tenaga kesehatan, serta pihak swasta seperti Pfizer Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada Hanafi? 'Tendangan pemain lawan mengenai bahu bukan kepala, jadi saat sujud syukur tiba-tiba ditendang oleh pemain futsal Kota Malang.' Hanafi sendiri sempat mendapatkan perawatan dari tim medis. Beruntung atlet futsal Kabupaten Blitar tersebut tidak mengalami luka serius.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dirinya juga berharap, agar pembebasan 10 WNI ini nantinya juga akan diikuti dengan pembebasan 4 WNI lainnya, yang sampai saat ini masih disandera oleh kelompok militan tersebut.
"Jadi, apresiasi ini untuk diplomasi multijalur yang diinisiasi semua pihak. Dan tentunya kita juga berharap keempat sandera lainnya bisa dibebaskan dengan selamat dan sehat," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaRemisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaSejak tahun 1989 Polri telah mengirimkan 3.984 personel pada 21 misi di 19 negara.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Budi Gunadi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait hasil penindakan desk dan pemberantasan penyelundupan
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca Selengkapnya