Pembebasan Lahan Belum Beres, Underpass Bulak Kapal Dibangun Tahun Depan
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat memastikan pembangunan underpass Bulak Kapal di Bekasi Timur dimulai pada tahun depan. Anggaran sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Rapat terakhir ini memang mereka (Kementerian PUPR) lagi finalisasi desain, 2020 mau dikerjakan," kata Kepala Seksi Pengembangan Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Idi Susanto di Bekasi, Minggu (24/11).
Pembangunan underpass ini diwacanakan sejak tahun 2010. Tapi, selalu gagal terlaksana karena terbentur kesediaan lahan. Pemerintah pusat membebankan anggaran pengadaan lahan kepada Pemkot Bekasi. Sekarang progres pembebasan lahannya sudah mencapai 80 persen.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan Bendungan Pamayaran mulai dibangun? Menurut sejarahnya, bendungan ini dibangun selama 20 tahun, dimulai pada 1905 dan selesai di 1925.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan pembangunan Kebayoran Baru dimulai? Pembangunan kemudian mulai dilaksanakan usai peletakan batu pertama pada 8 Maret 1949.
"Enggak apa-apa (pembebasan belum selesai), kan kurangnya sedikit, bisa diselesaikan secara paralel," ucap Idi.
Pembebasan Lahan Belum Tuntas
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Bekasi, Jumhana Lutfi mengatakan, total anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembebasan mencapai Rp20 miliar.
"Anggarannya dipakai ke sana ke sini, jadi hanya dialokasikan Rp5 miliar tahun 2020," kata Jumhana.
Untuk menutup kebutuhan itu, pemerintah berniat meminta bantuan keuangan. Salah satu yang disasar adalah Pemprov DKI Jakarta melalui dana kemitraan.
"Kita akan minta (bantuan) kemana-mana," ujar Jumhana.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaGibran juga sempat menyapa warga yang berada di lokasi. Tak lama kemudian, ia kembali masuk ke dalam kendaraan tanpa menjawab pertanyaan media.
Baca SelengkapnyaDalam Turdes kali ini, Sahbirin membawa sejumlah kabar baik untuk masyarakat Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaHal ini imbas pembangunan UOB Entrance dan MRT tunnel
Baca SelengkapnyaDengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Baca SelengkapnyaSalah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPembangunan underpass yang ini upaya Pemkot Medan untuk menambah kapasitas jalan. Di samping untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, pembangunan LRT Bali rencananya akan dimulai di 2024 dengan masa pengerjaan sekitar 3 tahun.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca Selengkapnya