Pembegal dan pembunuh pasutri itu kini menanti ganjaran
Merdeka.com - Hampir setahun lalu mereka membunuh pasangan suami istri, Priyadinata (61) dan Yuliana (53), dan membawa kabur sepeda motornya. Akhirnya, keadilan menemukan jalannya buat mengganjar perbuatan mereka.
Pelarian M Oki Zulkarnain (23), M Ari Sapura alias Atok (21), Dodi Ardiansyah (26), dan M Andika Pratama alias Dika alias Selontok (19) akhirnya terhenti. Mereka semua diberi hadiah peluru di kaki lantaran mencoba kabur dari sergapan polisi. Sedangkan satu pelaku lain, Rendi (26), ditemukan tewas diduga lantaran menenggak miras oplosan. Semua pelaku tinggal di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kapolres Banyuasin, AKBP Julihan Muntaha mengatakan, para tersangka ditangkap secara bergiliran di kediaman masing-masing selama tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat (23 sampai 25 Maret). Empat pelaku berusaha melarikan diri sehingga dilumpuhkan dengan timah panas.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Komplotan begal sadis terhadap pasutri April 2015 lalu berhasil kita tangkap, empat ditembak," kata Julihan, kemarin.
Peristiwa pilu dialami Priyadinata dan Yuliana terjadi pada 9 April 2015. Mulanya, para pelaku saat itu sedang nongkrong di warung internet di kampungnya. Tiba-tiba, salah satu tersangka mengajak merampok. Ajakan itu diterima tersangka lain.
Para tersangka mengendarai dua sepeda motor. Tiba di lokasi, tersangka langsung melintangkan bambu di tengah jalan supaya korban pasutri itu memperlambat laju sepeda motor saat hendak melintas. Mereka pun sembunyi di kebun di samping jalan.
Sekitar pukul 04.00 WIB, kedua korban yang merupakan pedagang warung makan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Palembang, melintas. Motor yang dikendarainya melambat karena melihat ada bambu melintang di tengah jalan.
Saat itulah, tersangka Oki membacok korban Priyadinata dengan sebilah parang. Kemudian, Atok dan Dika memukul korban Priyadinata menggunakan bambu. Korban Yuliana yang menyaksikan suaminya dikeroyok spontan histeris.
Tak ingin aksinya diketahui warga, tersangka Dodi mengejar korban Yuliana dan menusuknya dengan pisau hingga lebih dari sepuluh kali. Kedua korban pun tewas. Sementara motor jenis korban Honda Vario dibawa kabur tersangka.
"Motor korban dijual tersangka seharga Rp 1,4 juta di Palembang. Para tersangka sudah kita tahan dan diperiksa intensif," ujar Julihan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata sudah dua kali mengalami kehamilan. Kehamilan pertama, juga dilakukan aborsi.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaPensiunan ASN ini tercatat sebagai warga Jakarta Utara. Dia mengaku mendapatkan sabu-sabu dari istrinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca Selengkapnya