Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan Buni Yani dalam kasus video Ahok

Pembelaan Buni Yani dalam kasus video Ahok Buni Yani diperiksa Bareskrim. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pengunggah video pidato Ahok, Buni Yani kemarin diperiksa Bareskrim sebagai saksi kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kuasa hukum Aldwin Rahardian membantah Buni Yani mengedit, dan orang pertama yang mengunggah video tersebut ke sosial media.

"Sumber yang pertama video itu Pemprov DKI," ujar Aldwin di Bareskrim, Jakarta.

Di lokasi sama, Buni mengaku video potongan pidato Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, berdurasi 31 detik tersebut diperoleh dari media online.

Orang lain juga bertanya?

"Apa yang saya dapatkan dari media NKRI pada tanggal 5, saya upload tanggal 6 tanpa saya apa-apakan," ujar Buni.

Tujuannya mengunggah video tersebut hanya ingin berdiskusi dengan netizen. Sementara caption Buni Yani yang ditulis pada video itu, disebut bukan bagian dari transkip video Ahok.

"Pak Buni tidak mentranskip, ingat. Dia hanya membuat caption dengan tanda tanya. Artinya dia belum yakin apakah ini penistaan agama atau bukan," tambah Aldwin.

Namun pernyataan kuasa hukumnya ini berbeda dengan kesaksian Buni Yani yang mengakui ada kesalahan saat mentranskrip kata-kata Ahok. Hal ini diungkapkan saat dia diundang di acara 'Indonesia Lawyer Club', yang disiarkan tvOne pada 11 Oktober.

"Mungkin karena saya tidak menggunakan earphone. Jadi mungkin itu enggak ketranskrip. Tapi tadi saya lihat ada kata 'pakai' (dalam video yang ditampilkan tvOne), saya mengakui kesalahan saya sekarang," kata Buni.

Meski mengaku salah, Buni meyakini masih terdapat unsur sensitif dalam video tersebut. Sebab, ada kalimat yang seharusnya tidak diucapkan oleh seorang pejabat publik.

"Meskipun saya mengakui kesalahan saya, persoalan kata 'pakai', secara semantik bahwa tetap di sana ada unsur yang sensitif yang mestinya tidak diucapkan oleh pejabat publik," lanjutnya.

Dua hari sebelum pemeriksaan, saat Buni Yani memberikan keterangan pers, dia menegaskan tak sekalipun terbesit niat menebar kebencian atau provokator isu SARA dengan video yang disebarnya.

Buni Yani menyebut dirinya tak pernah berniat mengajarkan untuk membenci suatu golongan atau siapapun.

Sementara terkait perkara ini, Ahok menilai Buni Yani memang tidak mengedit videonya saat memberikan sambutan di Pulau Pramuka pada 27 September 2016. Namun, dia menambahkan, perubahan terjadi pada transkrip video.

"Memang dia (Buni Yani) enggak edit videonya tapi di transkripnya dia (Buni Yani) nipu. Di transkrip dia tulis apa, ini akan berbahaya," katanya di Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

Ahok mengaku, tidak ingin berdebat soal persepsi mengenai adanya atau tiadanya kata 'pakai' dalam transkrip tersebut. Dia memutuskan untuk menyerahkannya kepada penegak hukum atas dugaan penistaan agama itu.

"Saya kira urusan dia biar polisi yang proses. Enggak usah berdebat kita," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Erick Thohir Jebloskan Anies Baswedan Jadi Tersangka Terkait JIS?
CEK FAKTA: Erick Thohir Jebloskan Anies Baswedan Jadi Tersangka Terkait JIS?

Unggahan tersebut sama sekali tidak menunjukkan bukti Erick membuat Anies Baswedan jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video AHY dan Kader Demokrat 'Geruduk' Rumah Anies
CEK FAKTA: Hoaks Video AHY dan Kader Demokrat 'Geruduk' Rumah Anies

Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Beredar Video Sebut Anies Baswedan dan PDIP akan Gugat KPU, Berikut Faktanya
CEK FAKTA: Beredar Video Sebut Anies Baswedan dan PDIP akan Gugat KPU, Berikut Faktanya

Video bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet

Baca Selengkapnya
Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!
Ahok Tanggapi Keras Video Viral Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja: Masa Bilang di Depan Umum, Gue masih Waras Bos!

Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA : Anies Pimpin Demo di Rempang, Ini Faktanya!
CEK FAKTA : Anies Pimpin Demo di Rempang, Ini Faktanya!

Video tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Anies Baswedan Pidato dengan Bahasa Arab
CEK FAKTA: Hoaks Video Anies Baswedan Pidato dengan Bahasa Arab

Beredar video Anies Baswedan berpidato menggunakan bahasa Arab viral di media sosial TikTok.

Baca Selengkapnya
Panglima Yudo Bertubi-tubi Diserang Hoaks di Youtube Bikin Geram TNI
Panglima Yudo Bertubi-tubi Diserang Hoaks di Youtube Bikin Geram TNI

TNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.

Baca Selengkapnya
Warga Cilincing Mengaku Jadi Korban Hoaks sampai Viral Setelah Didatangi Prabowo
Warga Cilincing Mengaku Jadi Korban Hoaks sampai Viral Setelah Didatangi Prabowo

Yuli mengaku, justru pihak yang mendatanginya itulah yang memberikan uang kepada dirinya dan ibunya sebesar Rp 200 ribu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: HOAKS! Jokowi Mahir Bahasa Mandarin saat Pidato, Ini Penjelasan Menkominfo Budi Arie
VIDEO: HOAKS! Jokowi Mahir Bahasa Mandarin saat Pidato, Ini Penjelasan Menkominfo Budi Arie

Menkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).

Baca Selengkapnya
Benarkah Presiden Mengutus TNI untuk Bantu Usut Kasus Vina Cirebon? Cek Faktanya
Benarkah Presiden Mengutus TNI untuk Bantu Usut Kasus Vina Cirebon? Cek Faktanya

TNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Cerita Panglima TNI Jadi Korban Hoaks Video Dukung Anies, Perintahkan Anak Buah Lacak Pelaku
Cerita Panglima TNI Jadi Korban Hoaks Video Dukung Anies, Perintahkan Anak Buah Lacak Pelaku

Cerita Panglima TNI Jadi Korban Hoaks Video Dukung Anies, Perintahkan Anak Buah Lacak Pelaku

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks PKB Diiming-imingi Uang Rp4 Triliun Supaya Cak Imin Mundur jadi Cawapres Anies
CEK FAKTA: Hoaks PKB Diiming-imingi Uang Rp4 Triliun Supaya Cak Imin Mundur jadi Cawapres Anies

Beredar video PKB diberi uang Rp4 triliun supaya Cak Imin mundur jadi cawapres Anies.

Baca Selengkapnya