Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan Ibu Kandung Bayi 10 Bulan Dibawa Tetangga Mengemis jadi Manusia Silver

Pembelaan Ibu Kandung Bayi 10 Bulan Dibawa Tetangga Mengemis jadi Manusia Silver Nenek Manusia Silver di Tangerang. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sungguh malang nasib MFA, bayi yang baru berusia 10 bulan ini dibubuhi cat layaknya 'manusia silver'. Kemudian, ia dibawa untuk meminta-minta di sekitar SPBU Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan.

Usut punya usut, MFA dititipkan CK, ibu kandungnya ke E dan B yang merupakan tetangganya. Kepada petugas dari Kementerian Sosial (Kemensos) CK klaim tak mengetahui buah hatinya diajak meminta-minta menjadi manusia silver. Fakta lain menyebut dalam kesehariannya, CK juga kerap menjadi manusia silver untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.

Berdasarkan hasil asesmen awal yang didapatkan oleh tiga balai, yaitu Balai Melati Jakarta, Balai Handayani Jakarta, Balai Mulyajaya Jakarta, dan Tim Reaksi Cepat Kementerian Sosial, didapatkan informasi bahwa CK juga berprofesi sebagai manusia silver sejak 2 bulan terakhir dan tinggal bersama rekan-rekannya sesama manusia silver di indekos dengan biaya Rp400.000 per bulan.

Orang lain juga bertanya?

"Saya dari Brebes, Pak. Dulu saya tinggal di Tanah Abang dengan tante saya, tapi diusir karena saya hamil (diluar nikah). Terus saya tinggal di tempat laki saya sampai melahirkan," tutur CK dikutip merdeka.com dari situs resmi Balai Melati Jakarta milik Kemensos, Selasa (28/9).⠀⠀CK belum menikah secara resmi. Hubungannya dengan HS berjalan begitu saja hingga MFA lahir. Saat proses kelahiran, ibu tiri HS dan pemilik kontrakan tempat HS tinggal membantu proses persalinan CK di kamar mandi.

Tragisnya, pemilik kontrakan justru meminta uang sebesar Rp1,3 juta untuk pengurusan akte kelahiran MFA. Namun, hingga saat ini akte kelahiran MFA tak kunjung ada. ⠀

"Saya enggak tahu Pak kalo anak saya dicat silver. Memang sering saya titip anak saya ke E dan B kalau saya lagi cari uang. Saya tahu salah. Tapi, enggak ada orang yang mau bantu saya Pak," ujar CK membela diri.⠀

Sementara itu, untuk E dan B tetangga CK sempat diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan.

Sedangkan, CK dan MFA kini berada di Balai Melati Jakarta milik Kementerian Sosial, sejak Minggu (26/9) sore.

Berdasarkan hasil asesmen kebutuhan disetujui rekomendasi tindak lanjut untuk CK dan MFA, yaitu dengan memberikan bantuan ATENSI berupa pemenuhan kebutuhan dasar, yaitu susu dan pampers bagi MFA. Selain itu, CK akan diberikan bantuan pembinaan kewirausahaan agar dapat membuka usaha mie ayam di daerah asalnya Brebes. ⠀⠀CK akan terus mendapatkan Layanan Dukungan Psikososial selama berada di Balai Melati Jakarta untuk mengatasi krisis yang dihadapi dan menghasilkan perubahan perilaku positif sehingga CK memahami peran dan tanggung jawabnya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang MFA sebaik-baiknya. ⠀

Kasus itu berawal saat MFA dititipkan orang tuanya bernama Nisa (21) kepada tetangganya berinisial E dan B.

"Oleh E dan B (pasangan suami istri) bayi 10 bulan itu dicat silver untuk sama-sama diajak mengemis," kata Kepala Seksi Penyidikan dan penindakan Satpol PP Tangerang Selatan, Muksin dikonfirmasi, Minggu (26/9).

Menurut keterangan Nisa, lanjut Muksin, bayi MFA tersebut, selalu dititipkan kepada tetangganya setiap hari ketika Nisa bekerja. Selain itu, Nisa juga selalu membekali sang bayi uang Rp20.000 untuk keperluan popok dan susu.

"Ibu Nisa ini juga bekerja sebagai pengemis. Tapi pengakuannya tidak mengetahui kalau anaknya itu dijadikan manusia silver juga. Ini kita akan dalami lagi," kata Muksin.

Kasus eksploitasi bayi silver tersebut ramai diberitakan membuat Nisa dan bayinya MFA, dibawa ke Rumah singgah Dinas Sosial. Pihak Dinsos saat ini tengah menyelidiki kasus dugaan eksploitasi bayi tersebut.

"Mereka ini juga buka warga Tangsel, dari luar daerah. Tapi tidak punya KTP juga. Bayinya juga tidak punya akta lahir, karena dilahirkan tidak di rumah sakit. Atas kejadian ini kita akan melakukan razia lebih intensif agar kejadian eksploitasi anak tidak lagi terjadi di Tangsel," kata Muksin.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Kronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta

Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.

Baca Selengkapnya
Manusia Silver Baik Hati Bantu Dorong Motor Mogok, Tak Disangka Dapat Bantuan Bisa Tebus Bayar Persalinan Istri di RS
Manusia Silver Baik Hati Bantu Dorong Motor Mogok, Tak Disangka Dapat Bantuan Bisa Tebus Bayar Persalinan Istri di RS

Perjuangan manusia silver cari uang untuk bayar biaya melahirkan istrinya ini viral, bikin haru.

Baca Selengkapnya
ART di Bandung Nekat Culik Anak Majikan & Minta Tebusan Rp50 Juta, Lalu Ditinggalkan di Gang
ART di Bandung Nekat Culik Anak Majikan & Minta Tebusan Rp50 Juta, Lalu Ditinggalkan di Gang

AF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Selengkapnya
Istri Kerja di Luar Kota, Bapak Ini Tega Jual Bayi Kandungnya lewat Sosmed karena Butuh Uang
Istri Kerja di Luar Kota, Bapak Ini Tega Jual Bayi Kandungnya lewat Sosmed karena Butuh Uang

Bayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
Siswi SMA Diperkosa Staf Kelurahan di Tangsel Minta Keadilan: Laporan ke Polisi Jalan di Tempat, Pelaku Masih Bebas
Siswi SMA Diperkosa Staf Kelurahan di Tangsel Minta Keadilan: Laporan ke Polisi Jalan di Tempat, Pelaku Masih Bebas

Kejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.

Baca Selengkapnya
Seorang Ibu Tega Jual Bayi di Facebook Seharga Rp30 Juta
Seorang Ibu Tega Jual Bayi di Facebook Seharga Rp30 Juta

Seorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Ibu yang Bayinya Dijual Suami Rp15 Juta Buat Judi Online, Sempat Bingung Jalani Hidup
Cerita Pilu Ibu yang Bayinya Dijual Suami Rp15 Juta Buat Judi Online, Sempat Bingung Jalani Hidup

RD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember
Aniaya Bayi Berusia 14 Bulan Hingga Tewas, Orangtua Tiri Buang Mayat di Ember

Bayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Ketua Yayasan Anak Bali Luih I Made Aryadana Jual Beli Anak Berkedok Adopsi
Terungkap Modus Ketua Yayasan Anak Bali Luih I Made Aryadana Jual Beli Anak Berkedok Adopsi

Para ibu-ibu hamil yang menyerahkan anaknya akan diberikan fee dengan kisaran Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak
Kronologi Ibu di Sumbawa Bunuh lalu Buang Bayinya karena Cibiran Tetangga Belum Bisa Merangkak

Di hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.

Baca Selengkapnya