Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan Jonru saat dicibir tak laku gelar workshop jurnalistik

Pembelaan Jonru saat dicibir tak laku gelar workshop jurnalistik Jonru. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jonru alias Jon Riah Ukur kemarin menggelar workshop jurnalistik dengan mengusung tema "Rahasia Sukses Menjadi Penulis", Minggu (30/11), di SMKN 57 Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kader PKS yang sangat terkenal di media sosial tersebut mengatakan menulis dapat membangkitkan spirit jiwa manakala sedang lesu. Selain itu, dalam workshop yang cuma diikuti 10 peserta itu, dirinya menceritakan sejumlah kiat-kiat untuk menjadi penulis produktif, seperti rajin membaca dan tidak minder terhadap tulisan sendiri.

Jonru, pria mualaf asal Karo Sumatera Utara itu menjadi melejit ketika momentum 2014. Fan page Jonru di Facebook diserbu banyak liker hingga 7 ribuan ketika Jonru membuat postingan tentang gambar RI 1 Megawati, RI 2 Surya Paloh, RI 3 JK dan RI 4 Jokowi.

Orang lain juga bertanya?

Memiliki ratusan ribu fanpage di Facebook tak lantas membuat workshop yang digelar Jonru ramai peminat. Pesertanya cuma sepuluh saja. Jonru pun banyak dicibir di sosial media lantaran pelatihannya cuma diikuti segelintir peserta.

Berikut pembelaan Jonru dalam situs pribadinya jonru.com yang dia unggah Senin (1/12) kemarin seperti yang dikutip merdeka.com, Selasa (2/12):

Akui workshop jurnalistik

Dalam situs pribadinya, Jonru mengklarifikasi kontroversi pelatihan jurnalistik yang cuma diikuti sepuluh orang. Dia membuat klarifikasi dalam bentuk tanya jawab dalam situs pribadinya yang diunggah Senin kemarin.Jonru memang mengakui, peserta yang ikut cuma 10 orang. Namun ada alasan tersendiri kenapa pelatihannya sepi peminat."Ya, benar. Jadi kalau ada teman yang mengira berita di Merdeka.com itu fitnah atau bohong, maka perlu saya jelaskan bahwa berita itu benar. Cuma diikuti 10 peserta," kata Jonru.

Tak ambil pusing, anggap biasa saja

Dalam website pribadinya itu, Jonru mengaku bukan tipe orang yang suka ngeles, memberikan berbagai macam alasan atau pembenaran untuk membela diri. Jonru mengaku tak akan mengarang-ngarang argumen hanya untuk membantah fakta tersebut."Saya hanya ingin menjelaskan bahwa saya seorang pebisnis yang rajin mengadakan pelatihan penulisan sejak tahun 2008. Ada pelatihan saya yang sepi, ada yang ramai. Bulan September 2014 lalu, tim kami mengadakan acara serupa, dan alhamdulillah pesertanya hampir 100 orang. Namun dulu pernah juga jumlah pendaftar hanya tiga orang, sehingga acara terpaksa dibatalkan," kata Jonru."Jadi acara kali ini yang sepi, sebenarnya biasa-biasa saja," imbuhnya.Menurutnya, jika ini disebut kegagalan, maka kegagalan bagi seorang pebisnis adalah sarana untuk intropeksi diri. "Kami mempelajari faktor-faktor kegagalannya, lalu belajar dari situ, lalu membuat strategi yang lebih baik untuk acara-acara berikutnya," ujarnya.

Haters hobinya memang mencela

Jonru memaparkan, para pembencinya (haters) memang selalu mencela apa saja yang dia lakukan."Haters memang berpandangan seperti itu, karena mereka hobinya memang mencela dan mencari-cari celah untuk membully orang lain. Ya, maklumi saja," kata Jonru santai.Jonru menjelaskan, workshop yang diadakan oleh timnya bulan September 2014 lalu, alhamdulillah pesertanya hampir 100 orang."Saat saya jualan buku di Fan Page Jonru, alhamdulillah jumlah pembeli mencapai 400 orang dalam sebulan. Ini adalah contoh bukti bahwa jumlah follower yang banyak tersebut alhamdulillah ada manfaat dan relevansinya."

Persiapan panitia kurang maksimal

Beberapa waktu lalu, Jonru memposting info bahwa dirinya ada agenda jalan-jalan sambil mengisi pelatihan penulisan di Turki, tanggal 27 November hingga 6 Desember 2014. Namun panitia dari Aurora Travel memutuskan untuk mengundur pelaksanaan acara ini, karena alasan tertentu."Karena acara tersebut diundur, maka tim saya pun segera menyiapkan acara di Jakarta untuk tanggal 30 November 2014. Keputusan diambil hanya 3 minggu sebelum hari H. Biasanya berdasarkan pengalaman, persiapan terbaik adalah 1 hingga 2 bulan sebelum pelaksanaan acara," kilah Jonru."Persiapan kami sangat mepet, dan ada beberapa faktor lain. Itulah hasil evaluasi kami terhadap acara ini yang sepi peminat," ujarnya.Namun, lanjut Jonru, 'kegagalan' seperti ini tidak akan pernah mematahkan semangat seorang entrepreneur sejati. "Jika terjadi kegagalan, maka kita evaluasi, pelajari situasi, lalu menyusun strategi-strategi yang lebih baik," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta
Ditolak Massa Buntut Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Batal Isi Diskusi di Yogyakarta

Ratusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini!
RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini!

Dasco pun tak bisa memastikan apakah rapat pengesahan revisi undang-undang Pilkada dapat digelar secepatnya atau tidak.

Baca Selengkapnya
Emak-emak Protes Dapat Rp10 Ribu Hadiri Kampanye Ganjar, PDIP: Kita Tak Mau Hadirkan Peserta Bayaran
Emak-emak Protes Dapat Rp10 Ribu Hadiri Kampanye Ganjar, PDIP: Kita Tak Mau Hadirkan Peserta Bayaran

DPD PDIP Sulawesi Selatan menegaskan tidak pernah menjanjikan sesuatu bagi masyarakat untuk hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Belasan Orang Lempar Kursi dan Wartawan Jadi Korban
Diskusi Generasi Muda Golkar Ricuh, Belasan Orang Lempar Kursi dan Wartawan Jadi Korban

Kericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.

Baca Selengkapnya
Gugatan Perdata Rp700 M Eks Stafsus Gubernur Sulsel terhadap 2 Media dan Jurnalis Ditolak Hakim
Gugatan Perdata Rp700 M Eks Stafsus Gubernur Sulsel terhadap 2 Media dan Jurnalis Ditolak Hakim

Gugatan perdata lima eks staf khusus Gubernur Sulawesi Selatan terhadap dua media dan jurnalis di Makassar sebesar Rp700 miliar ditolak hakim PN Makassar.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penolakan Diskusi Rocky Gerung dan Pelemparan Botol di Sleman
Kronologi Penolakan Diskusi Rocky Gerung dan Pelemparan Botol di Sleman

Rocky Gerung, Refly Harun maupun Saut Situmorang secara bergantian menjadi pembicara dalam diskusi itu.

Baca Selengkapnya
Rakernas PDIP, Hasto: Tidak Ada Refleksi Khusus Atas Tidak Adanya Jokowi
Rakernas PDIP, Hasto: Tidak Ada Refleksi Khusus Atas Tidak Adanya Jokowi

Tak diundang dalam Rakernas, Presiden Jokowi menyerahkan ke PDIP selaku tuan rumah acara.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Bantah Intimidasi Mahasiswa yang Tanya soal Wadas: Insiden Kecil Biasalah
TPN Ganjar Bantah Intimidasi Mahasiswa yang Tanya soal Wadas: Insiden Kecil Biasalah

Acara dialog publik telah selesai dilaksanakan, sehingga insiden tidak perlu dipermasalahkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Angkat Bicara Tidak Diundang ke Rakernas PDIP: Tanyakan ke Pengundang, Jangan ke Saya
Jokowi Angkat Bicara Tidak Diundang ke Rakernas PDIP: Tanyakan ke Pengundang, Jangan ke Saya

PDIP tidak akan mengundang Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya