Pembelaan kubu Jokowi soal Mega jual Indosat
Merdeka.com - Dalam debat capres Minggu (22/6) lalu, capres Prabowo Subianto melontarkan pertanyaan terkait penjualan Indosat yang dilakukan oleh Presiden Megawati saat berkuasa kepada Jokowi . Prabowo pun menyentil apa yang akan dilakukan jika Jokowi jadi presiden terkait penjualan Indosat yang sangat berkaitan dengan industri strategis Indonesia.
"Bapak sering bicara drone, teknologi tinggi dan sebagainya, masalah satelit menjadi sangat strategik di ketahanan kita. Waktu pemerintahan di Ibu Megawati , Indonesia menjual perusahaan yang strategis, yaitu Indosat. Pada saat saat Indosat punya dua posisi strategis? Apakah akan dibeli atau bagaimana Indosat?" tanya Prabowo saat debat, Minggu (22/6) malam.
Jokowi menjawab, saat ini Indonesia harus punya drone atau kapal tanpa awak terlebih dahulu. Terkait satelit, menurutnya saat ini Indonesia bisa ikut dengan negara lain terlebih dahulu.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Apa yang dihalangi dari Prabowo dan Megawati? Sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
"Tidak memulai sekarang kapan lagi, satelitnya nebeng dulu, yang penting ada targetnya," ujar Jokowi .
Jokowi menyampaikan bahwa ada klausula dalam penjualannya. Klausula tersebut yakni Indonesia suatu saat bisa membeli lagi saham Indosat yang saat ini dikuasai Singapura.
"Indosat dijual saat itu tahun 98, itu kita krisis berat. Pada saat itu Ibu Megawati jadi presiden, kondisi ekonomi masih belum baik, kondisi belum baik, waktu Indosat kita jual. Kita harus melihat ada klausul apa, klausulnya kita bisa ambil kembali, hanya saja sampai sekarang belum bisa kita beli kembali. Ke depan harus kita buy back kembali, ke depan pertumbuhan ekonomi 7 persen," ujar Jokowi .
Pembelaan punh muncul dari kubu Jokowi . Anggota tim pemenangan pasangan capres-cawapres Jokowi - Jusuf Kalla ( JK ) Aria Bima mengatakan, pertanyaan tersebut tidak memiliki landasan moral. Karena tidak mempertimbangkan posisi ekonomi Indonesia pada masa kepemimpinan Megawati .
"Dia (Prabowo) tidak memiliki landasan moral untuk mempertanyakan itu," tutur Aria di Media Center Jokowi - JK di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6) kemarin.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, penjualan aset Indosat pada tahun 2002 bukan merupakan kesengajaan. Namun, hal itu demi mengatasi krisis di tahun tersebut.
"Ibu Megawati hanya mengatasi kondisi krisis saat itu. Termasuk mantan Presiden BJ Habibie dan Gus Dur ," tegas Aria.
Aria sendiri mempertanyakan Prabowo yang pada saat itu melarikan diri pada saat terjadinya krisis ekonomi di Indonesia tahun 1998. "Saat Indosat dijual, dia kemana? Menghilang kan," tutupnya.
Hal senada juga disampaikan anggota Tim Sukses (Timses) pasangan Jokowi - JK , Effendi Simbolon . Dia menilai keinginan Jokowi untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat, sangat realistis. Dia membela keputusan Presiden Megawati Soekarnoputri menjual Indosat meskipun banyak menuai kecaman publik.
"Saya kira apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat realistis," kata Effendi saat dihubungi, Senin (23/6).
Effendi menjelaskan, bahwa penjualan Indosat yang dilakukan semasa Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden RI merupakan mandat MPR pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ). Karena itu, dia melihat, tidak ada yang salah jika Megawati menjual Indosat kepada Singapura pada 2002 lalu.
Saat itu, lanjut Effendi, MPR meminta pemerintah melepas aset-aset BUMN yang dianggap bermasalah. Sayangnya, mandat tersebut tertunda lantaran lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan. Akhirnya, Megawati menjadi eksekutor mandat tersebut.
"Penjualan Indosat salah satu tindak lanjut TAP MPR era kabinet Gus Dur yang mengamanatkan penyelesaian masalah perusahaan BUMN yang terimbas krisis. Bu Megawati yang eksekusi," jelas Politikus PDIP ini.
Nantinya, lanjut Effendi, apabila Jokowi - JK lolos sebagai pemenang Pilpres 2014, maka pemerintahannya akan melakukan perhitungan ulang terkait keuntungan dan kerugian dari pembelian kembali saham Indosat.
Perhitungan ulang tersebut lantaran kondisi Indonesia saat ini sudah berbeda apabila dibandingkan dengan kondisi saat Indosat dijual.
"Kami akan melihat apakah lebih baik mengambil balik, membeli baru. Atau cukup menyewa. Kami akan mengkaji dahulu apakah pembelian ini menjadi hal prioritas atau tidak," pungkasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP yang juga Anggota DPR RI, MH Said Abdullah, mengatakan sudah tidak ada lagi dendam pasca Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGrace menerangkan, frasa Indonesia Raya datang dari tafsir Megawati. Sedangkan, pertanyaan Soekarno hanya berbicara jembatan emas.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri
Baca SelengkapnyaJasa Mega disebut Prabowo sangat besar dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia pasca krisis moneter 1998-1999.
Baca Selengkapnya