Pembelaan polisi dan klub motor soal rombongan Moge dihadang sepeda
Merdeka.com - Pegiat asal Yogyakarta, Elanto Wijoyono menghadang pawai motor besar peserta Yogya Bike Rendezvous di Jalan Ring Road Utara, Perempatan Condongcatur, Yogyakarta, Sabtu (15/8) kemarin. Elanto menghadangnya dengan menggunakan sepeda.
Pengendara sepeda tersebut menghadang pengendara Moge dan polisi karena mencoba menerobos lampu merah di perempatan Condongcatur.
Aksinya tersebut menjadi perhatian di media sosial setelah diunggah oleh salah seorang netizen. Aksi Elanto ini rupanya sudah direncanakan. Dia dan temannya, Andika sudah bersepakat untuk mencegat aksi Moge yang menerobos lampu lalu lintas.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Siapa yang ikut touring moge? Ia mendapatkan kejutan dari suami dan anak-anaknya. Di usianya yang tak muda lagi ibu tiga anak ini memiliki hobi unik. Ia gemar naik moge. Bahkan Dian Ayu pernah ikut touring bareng komunitas moge.
-
Kenapa Pawai Dongdang di Bogor di gelar? Salah satu kegiatan yang dilakukan Balad Erick Thohir tersebut adalah Pawai Dongdang yang digelar di Kampung Garisul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.
-
Siapa yang ikut pawai obor di Medan ? Seperti namanya, masyarakat Kota Medan akan membawa obor sambil keliling dengan rute yang sudah ditentukan. Pawai obor ini biasanya akan berlangsung meriah dan masyarakat ikut tumpah ruah di sana.
Setelah adanya aksi tersebut, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna dan Polisi angkat bicara mengenai kegiatan konvoi pengendara Harley Davidson di Yogyakarta yang sempat diwarnai kritik warga.
Berikut pembelaan polisi dan klub motor soal rombongan Moge dihadang sepeda yang dirangkum oleh merdeka.com:
IMI sebut Elanto punya modus tertentu hadang konvoi moge
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna membeberkan, kejadian penghadangan konvoi Moge ini sudah terjadi dua kali berturut-turut dalam dua tahun ini. Tahun 2014 dan 2015 kemarin ini, penghadang konvoi dilakukan oleh orang yang sama."Elanto sudah dua kali melakukan, tahun kemarin dan tahun ini," kata Nanan di SCBD, Jakarta, Minggu (16/8).Pihaknya tidak mau berburuk sangka dan menduga-duga. Tetapu, kata dia, bila dilakukan dua kali dan orang yang sama, kemungkinan besar ada motif dan tujuan tertentu."Mungkin ada modus (tertentu), tahun lalu juga," jelasnya.
Ketum IMI: Konvoi Moge di Yogya sudah izin dan sesuai prosedur
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna angkat bicara mengenai kegiatan konvoi pengendara Harley Davidson di Yogyakarta yang sempat diwarnai kritik warga. Menurut Nanan, konvoi di Yogyakarta sudah mengantongi izin dan prosedur yang benar."Kita minta Kepolisian untuk bisa mengawal kita jangan sampai lebih memperparah ribuan motor kemana-mana. Kita sudah izin Polda DIY, Jawa Tengah dan Mabes Polri, jauh-jauh hari sudah dilakukan izinnya," kata Nanan di Restoran Sarikuring, Jakarta, Minggu (16/8).Nanan yang juga mantan Wakil Kepala Polri itu menjelaskan, bukan hanya motor gede saja yang dikawal polisi. Even-even konvoi mobil, motor biasa dan ambulans bila minta pengawalan polisi juga barang tentu akan didahulukan."Makanya, kita minta Kepolisian untuk ngawal, ribuan motor akan konvoi, enggak hanya moge, kalau mobil konvoi, ambulans dikawal polisi, pasti didahulukan. Itu konteksnya," jelasnya.Nanan menceritakan, izin prosedur telah disampaikan jauh-hauh hari kepada Polda DIY. Bahkan dalam acara ini, pihaknya juga meminta kesediaan Kapolda DIY untuk melepas iring-iringan."Iya, jadi kita menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolda, lampu merah berhenti, tak mungkin bapak ini ribuan," kata Nanan menceritakan perkataan Kapolda DIY.
Komjen (Purn) Nanan ancam pecat pengendara moge arogan di jalan
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna menegaskan, pihaknya akan menindak tegas anggota motor gede (Moge) bila betul-betul melanggar lalu lintas secara pribadi. Baik itu tidak memiliki surat-surat atau menyebabkan terganggunya pengendara lain."Kalau ada oknum kita tindak tegas, karena merusak organisasi. Seorang oknum harus mempertanggungjawabkan. Saya komit selalu, kalau tak ada suratnya silahkan ditilang," kata Nanan di SCBD, Jakarta, Minggu (16/8).Menurut Nanan, pihaknya tergabung dalam organisasi bikers-bikers yang di dalamnya ada Moge-Moge. Terdapat AD ART yang jelas dan tegas dalam organisasinya."Kita tindak tegas, pecat kalau menjelekkan organisasi," tegasnya.
Polisi bantah hanya mau kawal konvoi moge & orang berduit
Saat ini netizen dihebohkan dengan aksi yang dilakukan oleh Elanto Wijoyono (32) dan rekan-rekannya yang menghentikan konvoi pengendara moge yang sedang melintas di Yogyakarta. Salah satu yang jadi sorotan adalah tindakan polisi yang mengawal rombongan tersebut.Berikut penjelasan lengkap polisi soal pengawalan konvoi Moge di Yogya seperti dikutip dalam Facebook Divisi Humas Polri.Demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas di jalan raya, Polisi telah melakukan pengawalan sesuai dengan prosedur. Tahukah Mitra Humas siapa saja pengguna Jalan yang memperoleh Hak Utama untuk didahulukan menurut Pasal 134 UU RI No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan."Mengenai voorijder itu, jadi pihak panitia (acara moge) sudah menghubungi kami. Mereka sudah mengantongi izin dan meminta pengawalan," kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Any Pudjiastuti dalam perbincangan, Minggu (16/8).Ada komentar bahwa Polisi hanya mengawal orang yang berduit saja? Itu tidak benar, seluruh masyarakat Indonesia berhak untuk mengajukan permohonan pengawalan, termasuk Mitra Humas.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat pengendara lain diminta untuk menepi saat rombongan motor gede hendak lewat dan membuat konten video.
Baca SelengkapnyaVideo pendek yang berdurasi kurang dari 30 detik ini viral di media sosial dan menuai berbagai komentar dari netizen.
Baca SelengkapnyaMeskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut disebabkan sepeda motor yang melawan arah, sehingga menabrak truk yang melintas dan melibatkan tujuh pengendara sepeda motor dengan truk
Baca SelengkapnyaPengendara moge itu sedang berboncengan melawan arah dan mengadang laju Bus Damri.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca Selengkapnya