Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelajaran Tatap Muka Kurangi Risiko Dampak Sosial Negatif untuk Anak

Pembelajaran Tatap Muka Kurangi Risiko Dampak Sosial Negatif untuk Anak Menkominfo rapat dengan Komisi I DPR. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Pemerintah mendorong penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk mengurangi risiko dampak sosial negatif berkepanjangan. Dampak sosial tidak hanya meliputi kualitas pendidikan, melainkan juga terkait tumbuh kembang dan hak anak.

“Situasi penanganan pandemi terus menunjukkan tren perbaikan, khususnya di Jawa dan Bali. Karena itu, pemerintah tidak ingin menunda lagi untuk mempercepat pembukaan proses PTM terbatas di wilayah yang sudah menerapkan PPKM Level 1, 2, dan 3 secara bertahap, tentunya dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Sabtu (4/9).

Dia mengatakan, PTM terbatas perlu dipercepat karena pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berkepanjangan berisiko memberi dampak negatif pada anak. Setidaknya terdapat tiga alasan utama yang menjadi dasar pelaksanaan PTM terbatas.

Pertama, untuk menghindari ancaman putus sekolah. PJJ yang tidak optimal membuat anak terpa ksa bekerja dan tidak belajar, terutama untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi. Selain itu, apabila proses pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, banyak orang tua tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar.

Kedua, untuk menghindari penurunan capaian belajar anak. Pembelajaran di kelas menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik saat dibandingkan dengan PJJ. Perbedaan akses, kualitas materi yang didapatkan peserta didik, juga sarana yang dimiliki, dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak yang memiliki keterbatasan secara sosio-ekonomi.

Ketiga, terdapat risiko psikososial atau kondisi individu mencakup aspek psikis dan sosial pada anak. Risiko ini meliputi peningkatan kekerasan pada anak di rumah, risiko pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan, serta kehamilan remaja. Anak juga bisa mengalami perasaan tertekan, karena tidak bermain dan bertemu dengan kawan-kawannya dalam waktu lama.

Meski demikian, pemerintah tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan bagi semua pihak yang terlibat di PTM terbatas, baik bagi peserta didik, tenaga pengajar, pengurus sekolah dan pihak yang lain yang terlibat.

Proses pembelajaran harus mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat, sesuai penerapan PPKM berdasarkan Asesmen Situasi Covid-19 (Level 4,3,2,1). Lebih lanjut, pemerintah telah menerbitkan SKB 4 Menteri pada bulan Maret 2021 untuk mengatur akselerasi PTM terbatas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan divaksinasi Covid -19 secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan 2 macam layanan pendidikan. Yakni pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran jarak jauh.

“Dengan demikian, orang tua/wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh,” ungkap Johnny.

Dia menjelaskan, vaksinasi peserta didik tidak menjadi persyaratan pembelajaran tatap muka terbatas. Sekolah di wilayah dengan PPKM Level 1, 2, 3 dan memiliki peserta didik yang belum mendapatkan giliran vaksinasi tetap dapat menyelenggarakan PTM terbatas. Namun, tentunya pelaksanaan PTM Terbatas harus selalu mengikuti protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, serta aturan-aturan lain sesuai daftar periksa yang ada dalam SKB 4 Menteri.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebiasaan Screentime Berlebih pada Anak Bisa Jadi Cerminan Penggunaan Smartphone Berlebih pada Orang Tua
Kebiasaan Screentime Berlebih pada Anak Bisa Jadi Cerminan Penggunaan Smartphone Berlebih pada Orang Tua

Penggunaan layar yang berlebihan pada anak bisa menjadi cerminan penggunan smartphone berlebihan pada anak.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Berapa Lama Idealnya Anak-anak Belajar Online? Ini Jawaban Ahli
Berapa Lama Idealnya Anak-anak Belajar Online? Ini Jawaban Ahli

Tak bagus jika anak-anak terus menerus terpapar layar. Ada ideal durasi untuk belajar online.

Baca Selengkapnya
Manfaat Screen Time untuk Anak dan Dampaknya, Orang Tua Wajib Tahu
Manfaat Screen Time untuk Anak dan Dampaknya, Orang Tua Wajib Tahu

Screen time memiliki manfaat sekaligus dampak buruk bagi anak.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Dampak Negatif Sering Main HP pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.

Baca Selengkapnya
Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya Speech Delay pada Anak
Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya Speech Delay pada Anak

Terjadinya speech delay pada anak bisa muncul akibat sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif TV pada Perkembangan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Dampak Negatif TV pada Perkembangan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Jika Anak Terlalu Banyak Terpapar Layar, Menjauhi Screen Time Berlebihan
Dampak Negatif Jika Anak Terlalu Banyak Terpapar Layar, Menjauhi Screen Time Berlebihan

WHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi

Baca Selengkapnya
Bisa Berdampak pada Perkembangan, Ketahui Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun
Bisa Berdampak pada Perkembangan, Ketahui Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun

Screentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun
Bahaya Paparan Screentime pada Anak di Bawah Usia 2 Tahun

Penggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.

Baca Selengkapnya
Orangtua Tak Boleh Sembarangan Menitipkan Anak, Pastikan Jangan Melakukannya Terlalu Lama
Orangtua Tak Boleh Sembarangan Menitipkan Anak, Pastikan Jangan Melakukannya Terlalu Lama

Menitipkan anak merupakan praktik yang umum dilakukan pada orangtua pekerja terutama di saat ini.

Baca Selengkapnya