Pembelajaran Tatap Muka, Siswa SMK di Semarang Dilarang Naik Angkutan Umum ke Sekolah
Merdeka.com - Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 tidak diizinkan berangkat maupun pulang sekolah dengan menggunakan transportasi umum.
Kepala SMKN 7 Semarang Samiran, mengatakan pihak sekolah sudah menyeleksi siswa yang dibolehkan masuk saat uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini.
"Syarat yang utama harus mendapat izin orang tua. Kemudian dari yang sudah mendapat izin itu diseleksi lagi berdasarkan jarak terdekat dari rumah, tidak memiliki penyakit komorbid, serta berangkat sekolah menggunakan kendaraan sendiri atau diantar oleh keluarganya," katanya.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Bagaimana cara bus sekolah ini beroperasi? Bus sekolah ini akan melayani rute pengantaran dari Terminal Palbapang menuju SMP Negeri 1 Pandak, SMP Negeri 3 Pandak, SMK Cokroaminoto Pandak, SMP Negeri Pajangan dan SDN Sendangsari Pajangan, SMK Negeri 1 Pajangan, SDN Trucuk, SDN Sungapan, SDN Sukoharjo, SDN Krapyak dan berakhir di SDN 1 Sedayu.
-
Dimana siswa ini ingin bertemu teman-temannya? Semoga saya dan teman-teman bisa bertemu di MTs yang sama nanti. Saya juga akan ingat selalu pesan guru-guru untuk jangan melupakan salat.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
Ia menuturkan siswa hanya diizinkan berangkat dan pulang sekolah dengan menggunakan kendaraan sendiri, diantar keluarganya, atau berjalan kaki. Siswa dilarang menggunakan angkutan umum.
Ia menjelaskan uji coba pembelajaran tatap muka ini diikuti oleh siswa kelas X. Menurut dia terdapat 104 siswa kelas X yang mengikuti pembelajaran tatap muka yang terbagi dalam delapan jurusan.
"Masing-masing jurusan ada 13 siswa. Sementara sisanya mengikuti pelajaran secara daring," katanya.
Ia menuturkan pelaksanaan protokol kesehatan pada hari pertama pembelajaran tatap muka mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini berjalan baik.
Meski demikian, kata dia, akan dilakukan evaluasi untuk melihat jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki.
Ia menambahkan dari jumlah total 609 siswa kelas X, terdapat 27 siswa yang orang tuanya tidak mengizinkan anaknya ikut pembelajaran tatap muka. Samiran tidak merinci alasan ketidaksetujuan orang tua siswa itu.
Sementara di SMPN 5 Semarang, pihak sekolah tidak memberi kesempatan siswa untuk bercanda selama berada di lingkungan sekolah.
"Setelah masuk gerbang dan dilakukan pengecekan, siswa langsung diarahkan masuk ke kelas oleh guru," kata kepala SMPN 5 Semarang Teguh Waluyo.
Di SMP 5, kata dia, proses belajar mengajar diikuti oleh siswa kelas VII yang terdiri dari tiga kelas yang dibagi dua. "Jadi ada enam kelas yang digunakan oleh siswa dari tiga kelas," katanya.
Menurut dia, sistem pelaksanaan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bergiliran. "Hari ini kelas VII A, B, C. Besok kelas VII D, E, F. Begitu pembagian seterusnya di masa uji coba ini," paparnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPurwo bilang, dilarangnya perpisahan di luar area sekolah sudah ditetapkan melalui surat edaran (SE).
Baca SelengkapnyaSeharusnya dugaan sekolah mencari untuk dari acara study tour juga harus menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaStudy tour dinilai membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca Selengkapnya10 Murid dan gurunya tewas usai kecelakaan saat menggelar acara perpisahan kelas 3 SMA di Subang
Baca Selengkapnya