Pembeli bingung, pedagang Pasar Gianyar keluhkan Bali Maraton 2017
Merdeka.com - Acara tahunan bertajuk Maybank Bali Maraton 2017 kembali digelar di Gianyar, Bali. Dibandingkan tahun lalu, untuk kali ini jarak tempuh lomba lari ini lebih dari 40 km dan mengambil lintasan dari dua kabupaten.
Ironisnya, lomba lari yang diikuti ribuan peserta baik lokal, nasional dan internasional ini justru dinilai menyusahkan 'wong cilik' yakni pedagang pasar. Pasar umum Gianyar yang saban pagi ramai pengunjung, pada Minggu (27/8) pagi justru sepi pembeli.
Sepanjang jalan persis di depan Pasar Umum Gianyar dipasang pagar besi pembatas oleh panitia. Alih-alih menjaga lintasan pelari, kondisi ini justru memicu keluhan pengunjung serta pedagang pasar.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Kenapa pedagang enggan kembali ke Pasar Kanjengan? Penyebabnya pedagang yang biasanya berjualan di samping Masjid Agung Jawa Tengah enggan menempati kembali Pasar Kanjengan selesai direnovasi. Padahal bangunan pasar itu tergolong baik dengan fasilitas yang memadai.
-
Mengapa Pasar Pakelan sepi? 'Sudah bubar pasarnya. Tadi pagi ramai. Jam setengah 6 pagi sudah ramai di sini,' kata salah seorang pedagang di Pasar Pakelan.
-
Kenapa pedagang ragu Pasar Jongke ramai? Walaupun begitu, pedagang masih ragu apakah pasar itu bisa terus ramai pengunjung. Terutama bagi pedagang yang berjualan di lantai dua.'Karena orang tua kan capek kalau naik. Yang punya penyakit nanti nggak mau naik karena tenaganya tidak mumpuni,' kata Ibu Adib, salah seorang pedagang Pasar Jongke yang berjualan di lantai 2 pasar, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
-
Mengapa liburan di pasar jadi tidak menyenangkan? It was so terrible. I didn’t want to see the condition to get worse so I called police.
Karena terhalang pagar, banyak warga yang kesulitan menyeberang menuju pasar. Sebagian memilih membatalkan aktivitasnya. Akibatnya, pasar menjadi lengang dan para pedagang banyak mengeluh.
"Dari Pukul 06.30 WITA orang yang lari tidak ada putusnya. Banyak orang mau belanja ke pasar bingung mau lewat mana, semua dipagari. Sudah kesulitan menyeberang dan sulit masuk ke pasar. Dagangan saya sampai siang begini belum habis," keluh Wati, pedagang daging ayam dan sapi.
Dirinya membenarkan mengakui, sehari sebelumnya sudah diinformasikan akan ada pelari yang melintas di depan pasar, sehingga semua pedagang pelataran dilarang berjualan. Namun dalam pikiran pedagang di dalam justru akan menguntungkan karena pengunjung akan lebih banyak masuk pasar.
"Nyatanya, ada pagar besi pembatas dan celah menyeberang sedikit dan itu pun harus dibantu petugas," teranganya.
Tumpukan pelari tanpa putus ini juga menimbulkan kemacetan di sejumlah titik. Mulai dari simpang Tedung, Abianbase dan beberapa titik padat aktivitas lainnya. Terlebih lagi, di sejumlah tempat, warga sedang menggelar upacara ngaben di hari yang sama, sehingga sejak pagi hari sudah melakukan persiapan.
Untuk diketahui, Maybank Bali Marathon 2017 ini memperlombakan full marathon berstandar internasional dengan jarak 42,195 km, half marathon (21,0975 km) dan 10K (10 km) serta children sprint dengan jarak 400m dan 100m. Rute full marathon dan half marathon telah mendapatkan sertifikasi dari International Measurement Certificate number INA2012/009 dan telah disahkan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaTempat wisata itu menawarkan pesonanya sendiri, tapi entah kenapa kini sepi pengunjung.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca Selengkapnya