Pembentukan dewan pengawas dinilai cenderung melemahkan KPK
Merdeka.com - Panitia Khusus (Pansus) mengusulkan pembentukan lembaga pengawas independen yang berstruktur dari unsur internal dan juga eksternal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rekomendasi itu muncul atas hasil temuan Pansus terhadap kinerja KPK.
Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Miko S. Ginting menilai rekomendasi pembentukan dewan pengawas justru bakal melemahkan KPK. Dia berpendapat usulan itu malah membuat kinerja KPK tak independen.
"Saya kira dengan dewan pengawas itu maka potensi KPK tak independen semakin besar," kata Miko saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/2).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Miko mengatakan, asumsi Pansus soal perlunya dewan pengawas dalam rangka mengawasi proses penyidikan KPK seperti penyadapan tidak tepat. Sebab, dia melihat KPK telah diawasi oleh sistem kerjanya sendiri.
Dia menjelaskan, sistem kerja KPK dimaksud adalah tak bisanya lembaga yang saat ini dipimpin Agus Rahardjo itu dalam menerbitkan surat penghentian penyidikan suatu kasus. Artinya, apabila seseorang telah ditetapkan sebagai tersangka maka kasus tersebut terus berjalan.
"Jadi menurut saya kira memang dari awal arahnya sudah terbaca ke arah bahwa KPK lembaga yang dianggap punya kewenangan besar sehingga pemeriksaan Pansus berakhirnya harus ada penguatan KPK itu. Ini seakan sudah ada kesimpulan atas kinerja KPK soal penyadapan itu. Padahal ini jelas keliru," kata dia.
Untuk diketahui, dalam draf rekomendasi Pansus Angket DPR terhadap KPK disebutkan Presiden dan KPK disarankan untuk membuat lembaga pengawas independen yang berstruktur dari unsur internal KPK dan juga eksternal. Selain itu KPK juga diminta untuk menyempurnakan struktur organisasi serta meningkatkan dan memperbaiki tata kelola anggarannya.
Anggota Pansus KPK dari fraksi PDIP, Masinton Pasaribu menilai pengisi dewan pengawas bisa dari kalangan eksternal KPK seperti akademisi, hingga kalangan masyarakat biasa. Keberadaan dewan pengawas itu, klaimnya, sangat penting mengingat KPK adalah institusi negara yang harus awasi
"Karena dia adalah semua lembaga yang menggunakan APBN bukan bantuan apbn, bukan hibah, menggunakan Aparatur Negara, dia adalah lembaga negara. Mau dia bersifat independen atau apapun faktanya dia lembaga negara," kata Masinton saat dihubungi, Kamis (1/2).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benny menyampaikan bahwa posisi dewas sangat membingungkan publik
Baca SelengkapnyaKetika KPK yang sekarang berada dalam rumpun eksekutif, kata Michael, hal itu membuat independensi secara kelembagaan hanya di rumpun eksekutif saja.
Baca SelengkapnyaHubungan antara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dengan Dewas KPK kian memanas.
Baca SelengkapnyaMegawati diketahui menyebut pemberantasan korupsi menurun dan meminta Presiden Jokowi membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaMirwazi menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menjadikan penyadapan di KPK tidak perlu izin Dewas.
Baca SelengkapnyaMenurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca SelengkapnyaCalon Dewas KPK Benny Mamoto menilai kekalahan KPK terjadi karena penyidik yang tidak profesional.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaICW menilai banyak hal yang membuat pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dan Dewas terasa sepi
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Hasto menyebut pernyataan Megawati soal usulan pembubaran KPK dipelintir.
Baca SelengkapnyaSistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Selengkapnya