Pemberontak di Papua Bunuh Pekerja, DPR Minta Pemerintah Berantas, Tak Usah Negosiasi
Merdeka.com - Kelompok pemberontak di Papua membunuh puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Wakil Ketua Komisi I DPR, Asril Tanjung menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi.
Dia mempertanyakan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Dia heran TNI dan Polisi bisa kecolongan.
"Ini enggak benar ini. Jadi pekerja jalan Trans Papua selama ini aman tiba-tiba ada KKB. Ada apa? Kenapa kita kecolongan? Kenapa TNI Polisi kok enggak siap kelihatannya. 31 mati enggak main-main itu," kata Asril usai rapat RUU kerjasama pertahanan Indonesia, Serbia dan Spanyol, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Asril menilai keamanan di lokasi kejadian tidak diperhatikan. Padahal daerah tersebut masuk kategori rawan.
"31 orang, orang 1 saja mahal, ini 31, kenapa pekerja di daerah-daerah rawan enggak ada pengamanannya. Kita akan tanya lagi kalau ada rapat-rapat dengan panglima TNI, dengan polisi, kita akan tanya lagi," katanya.
Dia menegaskan tak ada negosiasi terhadap para pemberontak. Dia berharap pemerintah segera memberantas para pemberontak di Papua tersebut.
"Tidak ada. Negosiasi dengan siapa? Ini negeri kita kok, apa kalian mau Papua kayak mereka gitu? Kita amankan negeri kita. Kita tidak takut HAM, HAM apa itu. Kita bunuh orang satu HAM, orang bunuh satu juta enggak HAM. Bagaimana itu? Iya kan? Kalian catat itu, kalian laporin saya boleh dihukum ya," tegasnya.
Reporter Magang: Devi Veviani
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi penyerangan tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia serta 2 orang selamat.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan aparat diharapkan dapat memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula saat korban sedang menelepon, namun tiba-tiba terlihat gerombolan OPM menembak.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaAmnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.
Baca SelengkapnyaAparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Baca Selengkapnya