Pemberontak di Papua Terafiliasi ISIS Adalah Jemaah Ansharut Daulah
Merdeka.com - Ada kelompok yang terafiliasi ISSI (Islamic State of Iraq dan Syria) dalam peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, beberapa waktu lalu. Kelompok tersebut sudah terendus aparat sejak dua tahun lalu.
Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan, kelompok ini pernah merencanakan aksi teror di berbagai wilayah di Papua. Antara lain, Manokwari, Jayapura, Wamena, Fakfak, dan Merauke. Tapi, berhasil digagalkan.
"Tahun kemarin mereka berniat melakukan pengeboman di Polres Manokwari tapi berhasil diamankan," ucap Dedi di Mabes Polri, Jumat (6/9).
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
-
Apa tugas Kominfo di Papua? Tugas yang diemban Libra dan rekannya sesama bidan maupun tenaga kesehatan di Papua tidak mudah. Kondisi geografis provinsi paling timur Indonesia penuh tantangan. Pemerintah dalam 10 tahun terakhir memang terus membenahi Papua. Namun medan yang berat membuat upaya itu belum bisa menjangkau setiap jengkal tanah Papua.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
Dedi menerangkan, kelompok tersebut telah teridentifikasi dari Jemaah Ansharut Daulah. Mereka diduga sudah dua tahun membangun jaringan di Papua. Namun, aktifnya baru satu tahun belakangan ini.
"Sel-selnya memang dia masih melakukan rekrutmen, kemudian penguasaan wilayah dan dia terus akan melakukan amaliah dengan sasaran anggota kepolisian di sana. Masih kita dalami terus," ucap dia.
Kendati, Dedi mengatakan, masih mendalami keterkaitannya dengan kerusuhan (Papua).
"Nanti dari Densus akan melihat apakah ada fakta hukum keterkaitannya dari beberapa jaringan ISIS di Papua maupun di Papua Barat terkait menyangkut masalah kerusuhan ini atau tidak," papar dia.
Yang jelas, kata Dedi, saat ini pihaknya masih fokus mengungkap dalang kerusuhan terkait menyangkut masalah di Papua dan melakukan upaya-upaya pencegahan maksimal sampai dengan beberapa bulan ke depan.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaBerencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca Selengkapnya