Pembobol rumah di Sawangan bawa jimat diklaim kebal dari tembakan
Merdeka.com - Satu dari tujuh pembobol rumah di Villa Casablanca Sawangan Depok diketahui membawa jimat saat bertindak. Jimat itu berupa selembar kain warna hijau bertuliskan seperti tulisan Arab. Kain itu berukuran sekitar 30x30 sentimeter yang dilipat kecil.
Kemudian ada juga bulu hewan memamahbiak yang dilapis plastik. Kedua jimat itu diakui membawa efek kesaktian bagi yang memiliki. Salah satunya adalah pemilik kebal dari tembakan.
"Pengakuannya seperti itu. Ini (jimat) dibawa oleh satu orang," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Bintoro, Senin (20/8).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
Selain itu, mereka juga membawa senjata tajam. Tujuannya untuk mencongkel atau merusak rumah korban. Bahkan mereka tak segan menyakiti korban jika kepergok.
"Kalau kepergok mereka bisa mengancam dan melukai korban," tukasnya.
Diketahui bahwa mereka merupakan pemain lama. Beberapa di antaranya adalah resedivis. Di Depok saja sudah tiga lokasi yang disatroni. Yaitu di Sawangan dua kali dan Cimanggis satu kali.
"Mereka sudah dua tahun. Mereka berjejaring satu sama lain dan saling kenal dari satu teman ke teman lain," paparnya.
barang bukti pelaku pembobol rumah di villa casablanca sawangan ©2018 Merdeka.com/nur fauziah
Sasaran ditarget secara random. Dengan bekal keahliannya, komplotan ini sudah tahu lokasi mana yang menjadi sasaran.
"Sasaran random. Mereka mutar dan ketika dirasa sasaran ini pengawasan pengamanannya lemah maka langsung bertindak. Mereka sudah paham betul mana lokasi yang memungkinkan," tandasnya.
Biasanya mereka beroperasi sekitar pukul 02.00-05.00 WIB. Mereka kini mendekam di sel Polresta Depok. Mereka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. "Ancaman sembilan tahun penjara," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca Selengkapnya