Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembongkaran Bangunan Liar di Semarang Ricuh, Petugas Kena Lemparan Bensin

Pembongkaran Bangunan Liar di Semarang Ricuh, Petugas Kena Lemparan Bensin Pembongkaran bangunan liar di Semarang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembongkaran ratusan bangunan rumah liar di Kampung Cebolok, Semarang diwarnai kericuhan, Kamis (18/2). Warga yang tidak terima, mengadang dan membentuk barisan sambil membawa bendera merah putih.

Petugas yang mulai merangsek juga jadi sasaran. Mereka dilempari bensin. Warga juga membakar ban bekas. Namun karena jumlah aparat gabungan jauh lebih banyak daripada warga, aparat leluasa masuk ke perkampungan dan merobohkan 134 rumah warga menggunakan empat alat berat backhoe.

Di tengah proses kericuhan dampak pembongkaran, petugas juga mengevakuasi sejumlah warga lanjut usia dan orang sakit di Kampung Cebolok, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang. Mereka dibawa ke posko Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Seorang warga, Sumiyati mengatakan sudah sejak tahun 1990 bersama anaknya menempati bangunan yang ia tempati tidak jauh dengan lokasi masjid agung Jawa Tengah. Saat rumahnya dirobohkan, dia hanya pasrah dan belum ada rencana mau tinggal di mana.

"Sudah tidak tahu ke mana. Saya di sini ikut anak, malah dibongkar bangunannya. Saya tidak tahu ke mana lagi," kata dia sambil menangis.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengaku pembongkaran itu merupakan lanjutan dari penyegelan rumah yang dilakukan pada Senin (1/2) lalu.

"Ini merupakan lanjutan dari penyegelan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kami sudah mengupayakan tindakan persuasif dengan meminta mengosongkan rumah mereka. Karena tidak dikosongkan, hari ini kita bongkar," jelasnya.

Menurutnya bahwa tanah yang dihuni warga adalah tanah milik orang lain. Sehingga, menurutnya, Satpol PP hanya bertugas untuk melaksanakan tugas.

"Warga juga sudah menerima uang tali asih atau ganti rugi. Kami melaksanakan rekom segel dan rekom bongkar. Bahkan sudah ada upaya persuasif dengan 5 kali pemberitahuan," ungkapnya.

Terkait sikap anarkis terhadap petugas, menurut dia tidak perlu terjadi sebab aparat hanya menjalankan tugas dan warga bisa mengajukan keberatan ke pengadilan jika merasa bangunan milik warga berdiri di lahan yang benar.

"Kalau warga berbicara benar, silakan maju ke pengadilan. Jangan rusuh. Kita ini menegakkan peraturan dan membantu melindungi tanah orang lain," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan
Kronologi Lengkap Demo di Semarang Berujung Ricuh dan Puluhan Orang Diamankan

Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.

Baca Selengkapnya
Pukul Pendemo May Day yang Ricuh di Semarang, Aiptu R Diperiksa Propam
Pukul Pendemo May Day yang Ricuh di Semarang, Aiptu R Diperiksa Propam

Kelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Bentrok Dua Ormas di Tangerang Berujung Perusakan dan Pembakaran Posko
Bentrok Dua Ormas di Tangerang Berujung Perusakan dan Pembakaran Posko

Dua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.

Baca Selengkapnya
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda

Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.

Baca Selengkapnya
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit
Sederet Fakta di Balik Aksi Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Tercatat 33 Orang Dirawat di Rumah Sakit

Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR

Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang

Penertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Pentas Seni dan Karnaval Kemerdekaan di Garut Berujung Ricuh, Sejumlah Warga Luka
Pentas Seni dan Karnaval Kemerdekaan di Garut Berujung Ricuh, Sejumlah Warga Luka

Pentas seni dan karnaval merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Garut , Rabu (16/8), diwarnai kericuhan. Bentrokan terjadi di dua lokasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda

Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.

Baca Selengkapnya
Bentrok Dua Ormas di Tangsel Disebabkan Penguasaan Lahan
Bentrok Dua Ormas di Tangsel Disebabkan Penguasaan Lahan

Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.

Baca Selengkapnya