Pembuat akun palsu Facebook Gubernur NTB akhirnya ditangkap polisi
Merdeka.com - Pemilik akun Facebook palsu Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi, TH akhirnya ditangkap Kepolisian Sektor Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Kebenaran penangkapan itu disampaikan langsung oleh Kasubdit II Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) AKBP Darsono Setyo Adjie, yang mengawasi persoalan cyber crime di wilayah hukum NTB.
"Pelaku berinisial TH, usianya 18 tahun. Dia ditangkap di rumahnya di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur," kata Darsono Setyo Adjie di Mataram, NTB, Selasa (16/2).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Bagaimana modus penipuan di Facebook terkait Jusuf Hamka? Melansir dari Kominfo, informasi yang beredar merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa tujuan penjahat siber dengan selfie KTP? 'Penjahat siber telah lama menjual serangkaian foto dan video orang yang memegang lembaran kertas putih seukuran dompet standar di situs darkweb untuk memalsukan foto dan melewati prosedur standar KYC. Apabila mereka mendapatkan foto selfie asli dengan paspor, itu jadi tambang emas,' ungkap Kaspersky.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan oleh penjahat siber untuk menipu pengguna? Serangan ini menggunakan teknik penipuan seperti Captcha palsu dan pesan kesalahan dari Chrome untuk menipu pengguna agar mengunduh malware yang dikenal sebagai stealer.
Darsono menjelaskan bahwa niat pelaku melakukan aksi pemalsuan akun Facebook itu untuk mendapatkan keuntungan.
Selain memalsukan akun FB gubernur, TH juga membuat akun Facebook palsu atas nama Sahafari Azhari merupakan anggota DPRD NTB dari Fraksi Partai Golkar.
"Kali ini TH membuat modus penipuan dengan menawarkan hadiah berangkat haji dan umrah. Jika ingin mendapatkan hadiah para pengguna Facebook harus mentrasfer uang Rp 10 juta ke nomor rekening yang dicantumkan TH dalam akun Facebook palsu Sahafari Azhari tersebut," terang Darsono.
"Tapi modus itu gagal lagi, tidak ada satu pun para pengguna Facebook yang tertarik dengan modusnya," sambung Darsono.
Selanjutnya, modus lain yang ditawarkan TH yakni dengan membuat kabar buruk melalui akun Facebook palsu milik Sahafari Azhari. TH mengunggah kabar bahwa Sahafari mengalami kecelakaan.
Akhirnya dengan modus itu, TH berhasil menarik simpati para pengguna Facebook lainnya. TH berhasil memperoleh keuntungan Rp 1,3 juta dari para pengguna Facebook yang iba mendengar kabar kecelakaan itu.
"Uang senilai Rp 1,3 juta ini didapatnya dengan cara mengirimkan nomor rekening kepada para korban melalui Facebook," ungkapnya.
Karena aksinya berhasil, pelaku TH membuat akun Facebook palsu lagi punya Liya, dengan memasang foto profil gadis berpenampilan seksi.
Melalui modus barunya, TH bahkan mendapat keuntungan lebih besar dari dua akun sebelumnya. TH berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 13 juta dari sejumlah korban yang terjebak dengan modusnya itu.
"Dengan akun ini, TH berhasil mendapat uang sampai Rp 13 juta," beber Darsono.
Polisi menyita seluruh alat bukti berupa beberapa akun Facebook palsu yang dibuat TH yang sudah di-print out.
"Pelaku dan alat buktinya sudah kita amankan, sekarang tinggal menunggu proses perampungan berkasnya saja," kata Darsono seperti dikutip Antara.
Akibat perbuatannya, TH terancam dijerat Pasal 35 dan Pasal 27 Ayat 4 Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaAkun isi facebook yang diketahui dikelola bagian protokol dan kepemimpinan (Prokompim), berubah menjadi unggahan video berbau pornografi.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan foto-foto Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah yang mesra dengan seorang wanita diduga bukan istrinya.
Baca SelengkapnyaKorban yang dipakai identitasnya mencapai 196 orang dan uang yang dihasilkan Rp 800 juta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaF sempat diamankan warga, tokoh masyarakat dan aparatur desa setempat sebelum akhirnya dibawa ke polisi.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca Selengkapnya