Pembunuh bocah di Depok minim perhatian & sering dimarahi orangtua
Merdeka.com - Selain sebagai korban broken home, Begeng ternyata memiliki masa kecil yang kelam. Dia sering dimarahi ibunya dan didik keras. Sehingga membuatnya menjadi pribadi tertutup dan misterius.
"Dia sering dididik keras sama ibunya," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, Kamis (11/2).
Dari penuturan tetangga, kata Teguh, tersangka kerap dibentak ibunya. Di rumah Begeng sering didengar suara teriak-teriak. "Tetangganya sering dengar kalau ibunya ngomong teriak-teriak," ungkapnya.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Siapa yang terdampak negatif kalau anak sering dibentak? Anak-anak yang sering mendapatkan perlakuan keras seperti dibentak memiliki risiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan, depresi, dan perilaku bermasalah ketika mereka dewasa.
-
Siapa yang diserbu emak-emak? Duta Sheila On 7 diketahui melaksanakan salat Idul Adha di lapangan Ganjuran, Condongcatur, Sleman, yang berdekatan dengan kediamannya. Kehadirannya di tempat umum ini langsung menarik perhatian banyak orang. Usai salat, Duta tampak diserbu oleh para ibu-ibu yang meminta foto bersama.
-
Dimana emak-emak itu menerobos iring-iringan? Video ini diunggah oleh akun @TikTok @mas_abib93 dan sukses mencuri perhatian warganet. Video berdurasi beberapa detik ini menampilkan iring-iringan TNI-Polri. Diketahui, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh menggunakan Panser Anoa.
-
Kapan bentakan orang tua bisa membuat anak takut? Ketika orang tua membentak, anak mungkin merasakan ketakutan atau ketidaknyamanan untuk berbicara dan mengekspresikan perasaan mereka.
Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati di Polresta Depok, menuturkan, ibunda Begeng juga sikapnya acuh tak acuh terhadap Begeng. Sehingga bisa dikatakan sejak kecil pembunuh dan penculik J itu, juga tidak mendapatkan perhatian orangtuanya.
Saat ibunya kerja, dia dititipkan pada neneknya. "Perhatian orangtua dan nenek kan berbeda. Jadi dia menjadi tumbuh sebagai lelaki yang hampa saat ini," kata Devie.
Dengan masa kecil yang demikian, Devie menilai tak heran melihat tersangka saat ini menjadi pribadi yang seperti sekarang. Dan ketika melihat adanya anak-anak yang juga kurang perhatian seperti dirinya saat kecil maka Begeng bisa merasakan apa yang dirasakan J. "Dia seperti merasakan apa yang dialami korban. Jadi dia bisa memberikan perhatian pada korban," ceritanya.
Selama berbicara dengan tersangka, Devie hanya mendapatkan cerita masa lalu Begeng saja. Dirinya belum sampai pada tahap apakah Begeng seorang paedofil atau bukan. Motif penculikan pun belum sempat didengar Devie karena waktu pembicaraan sangat singkat. "Saya tarik ke masa lalunya dia. Belum sampai pada motifnya karena untuk menggalinya perlu waktu lama," ungkapnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dimarahi sejak kecil, RA mengaku selalu berusaha kuat di depan orang tuanya. Dia tidak mengungkapkan kekesalan isi hatinya pada orang tua.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya