Pembunuh dan Pemerkosa Remaja di Deli Serdang Ditangkap, Pelaku Paman Sendiri
Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap MJ (15) di Gang Karo-Karo, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumut, Kamis (15/10) malam. Remaja perempuan ini ternyata dirampok, diperkosa dan dibunuh oleh S, pamannya sendiri.
"Tersangka adalah paman korban. Motifnya mencari uang untuk membayar utang-utangnya," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko di Mapolrestabes Medan, Jumat (16/10) sore.
Peristiwa ini berawal saat S mendatangi kediaman MJ sekitar 04.00 WIB. Pria ini bertemu kakaknya yang merupakan ibu korban, dengan tujuan meminjam uang. Dia mengaku sedang terlilit utang.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
Sekitar pukul 06.30 WIB, ibu korban meninggalkan rumah untuk berangkat kerja. Sekitar pukul 19.00 WIB perempuan itu pulang, namun pintu rumahnya terkunci, lampunya pun mati.
Ibu korban memanggil saudaranya untuk mendobrak rumah. Setelah pintu terbuka, mereka mereka mendapati korban tak bernyawa di atas tempat tidur di kamarnya dengan posisi tangan terikat ke belakang. "Celana korban terpasang terbalik dan celana dalamnya berlumur darah," sambung Riko.
Laptop dan 4 unit handphone milik siswi kelas X SMK itu juga raib. Pelaku diduga mengambilnya.
Polisi yang dihubungi kemudian tiba di lokasi. Mereka melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku. Identifikasi ini sesuai dengan keterangan saksi yang melihat S masuk ke rumah itu sekitar pukul 16.00 WIB.
S akhirnya ditangkap di Pasar III Tanjung Sari sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ditangkap di saku celananya hanya ada Rp150 ribu. "Tersangka mengaku baru bunuh orang, dia sempat dihakimi massa," ucap Riko.
Polisi kemudian mengembangkan penangkapan itu. Dua rekan S yang membantu menjualkan laptop dan HP korban pun ditangkap. "Kita mengungkapnya kurang lebih 17 jam dari kejadian," jelas Riko.
Polisi sudah menginterogasi pelaku S. Dia mengaku melakukan perbuatan itu sendirian. "Keterangan awal dari tersangka, dia minta korban menunjukkan di mana ibunya menyimpan uang. Tersangka lalu membekap dan menyumpal mulut, lalu mengikat tangan korban. Saat korban pingsan, diperkosa," jelas Riko.
Korban sempat sadar dan berteriak minta tolong. Namun S membekapnya dengan bantal guling, "Ternyata korban masih berusaha berteriak, dicekik tersangka. Setelah korban tidak bernyawa, diperkosa lagi, kondisi dalam keadaan meninggal," papar Riko.
Dalam kasus ini, S dijerat dengan pasal perkosaan, perampokan dan pembunuhan. "Ancaman maksimal penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun," tutup Riko. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaTersangka baru tersebut berinisial MJ yang merupakan paman dari IS (26)
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaRemaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca Selengkapnya