Pembunuh Dedy gagal merampok 3 kali karena stiker televisi swasta
Merdeka.com - Polisi menangkap tiga tersangka perampokan dan pembunuhan terhadap Dedy Widyanarko. Tiga tersangka tersebut yakni PP, AG, dan AA ditangkap usai membunuh Dedy dan membuang mayatnya ke Jalan Inspeksi Cakung Draine Kelurahan Cakung Barat Kecamatan Cakung Jakarta Timur, Sabtu (6/2).
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Muhammad Agung Budijono menjelaskan, berawal dari penemuan mayat di kawasan Cakung, Tim Polres Jakarta Timur melakukan olah kejadian perkara dengan pemeriksaan secara intensif.
"Dari pemeriksaan intensif itu, kita dapatkan bukti-bukti sehingga kita bisa melakukan penangkapan. Ada tiga tersangka, PP, AG, dan AA yang kita tangkap di sekitar Solo," kata Muhammad Agung Budijono, Kamis (11/2).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Agung juga menjelaskan pelaku melakukan aksinya dengan modus membeli mobil bekas di situs jual beli online (OLX). Pelaku pura-pura membeli mobil korban lalu membawanya kabur. Jika korban melawan mereka siap melukai bahkan membunuhnya.
"Pelaku dan korban ini sudah komunikasi di media online jual beli mobil, kemudian menyepakati pertemuan di Jalan untuk melakukan test drive. Di situ pelaku melakukan upaya paksa untuk menguasai barang dengan cara melakukan kekerasan terhadap korban," kata Agung.
Menurut Kapolres, ketiga tersangka sudah melakukan aksinya sebanyak 4 kali, tetapi aksi yang terakhir berhasil dieksekusi.
"Aksi yang pertama hingga ketiga itu gagal karena di mobil yang menjadi target mereka itu ada stiker Televisi swasta. Aksi yang terakhir inilah yang berhasil dilakukan mereka," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaTiga orang berhasil diringkus polisi, satu orang masih buron
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTersangka memasarkan mobil bekas taksi dengan harga berkisar Rp30 juta sampai Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca Selengkapnya