Pembunuh guru SMK 33 ditangkap saat tidur di terminal Kalideres
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polsek Jatiasih, Kota Bekasi, akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang guru SMK N 33, Jakarta, Nurdin (52). Pelaku, Herman yang tak lain merupakan sopir pribadinya ditangkap di Kalideres, Jakarta Barat kemarin malam.
"Pelaku ditangkap ketika sedang tidur di Terminal Kalideres," kata Kapolsek Jatiasih Kompol Aslan Sulastomo, Minggu (17/4).
Dia mengatakan, polisi menangkap setelah mendapatkan informasi keberadaan tersangka. Padahal, sebelumnya polisi juga telah mendatangi rumah kontrakannya di Jatiasih maupun rumahnya di Jawa Tengah, tapi pelaku tak ada.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
"Tersangka masih dalam pemeriksaan penyidik secara intensif, penyidik masih mendalami motif pembunuhan itu," kata Aslan.
Informasi yang berhasil dihimpun, motif pembunuhan itu karena pelaku merasa dilecehkan seusai meminta pinjaman uang kepada korban. Karena itu, pelaku spontan mencekik korban hingga tewas.
Peristiwa itu, dilakukan di dalam mobil ketika kendaraan yang dikemudikan Herman melaju dari sekolah menuju rumah korban, Jalan Arjuna Blok BI Nomor 32 RT 01 RW 01 Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Setelah membunuh korban, Herman meninggalkan jenazah Nurdin di dalam mobil yang terparkir di garasi rumah.
Sementara pembantu korban, Atun (40) yang memergoki menjadi sasaran berikutnya. Atun dipukul menggunakan kunci stang mobil hingga kritis, bahkan Atun disekap di dalam kamarnya. Para korban ditemukan oleh istri Nurdin, Ida Nuraini (52), Rabu petang lalu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca Selengkapnya