Pembunuh karyawati bank dan anaknya di Kukar mengaku mencuri buat biaya sekolah
Merdeka.com - Haisal (19), warga Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tersangka pembunuh sadis Lusiana (35) dan anaknya, Naufal (6), mendekam di penjara. Belakangan diketahui, motifnya untuk mencuri di rumah korban, lantaran terdesak keperluan uang buat bayar sekolah.
"Benar, ya itu dari pengakuannya karena buat bayar uang sekolah," kata Kapolsek Muara Badak Iptu Yusuf, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (3/5).
Kasus itu jadi perbincangan hangat warga tidak hanya di Muara Badak, melainkan juga warga di luar Muara Badak. Sadisnya pembunuhan yang dilakukan Haisal, tidak mencerminkan dia sebagai pelajar salah satu SMK di Muara Badak.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Haisal memang tinggal bertetangga bersama dengan korban yang bekerja sebagai karyawati bank itu. Korban Lusiana tinggal berdua dengan anaknya, lantaran sang suami, sedang sekolah di Medan, Sumatera Utara.
"Padahal, pelaku ini selain bertetangga, juga tinggal bersama orangtuanya. Orangtuanya ada kok," ujar Yusuf menegaskan.
Barang bukti senjata tajam berupa pisau, kabel seterika dan pakaian korban, jadi saksi bisu perbuatan sadis Haisal menghabisi nyawa Lusiana dan anaknya, lantaran tepergok menyelinap masuk hendak mencuri di rumah Lusiana. "Tidak ada barang bukti tambahan yang kita sita. Masih itu ya," sebut Yusuf.
Haisal kini dipenjara di sel tahanan Polres Bontang. Meski wilayah kejadian berada di Kutai Kartanegara, namun memang Polsek Muara Badak, berada di bawah Polres Bontang.
"Iya dia ditahan di Polres Bontang. Pasalnya masih 365 KUHP pencurian dengan kekerasan junto 338 tentang pembunuhan," tutup Yusuf.
Diketahui, Lusiana dan anaknya, ditemukan bersimbah darah di belakang rumahnya, di semak dan parit, Selasa (1/5) pagi. Dia diduga tewas dibunuh. Penyelidikan berbuah hasil, dan menangkap Haisal, tetangga Lusiana. Sebelum membunuh, Haisal mengaku tepergok korban, setelah menyelinap masuk melalui plafon kamar mandi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban dengan cara mengambil pisau dapur. Selanjutnya, pelaku menusukkan pisau tersebut ke leher korban.
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDiduga, pelaku tega menghabisi nyawa juniornya untuk menguasai barang berharga milik korban karena yang bersangkutan terlilit pinjaman online.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca Selengkapnya