Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh Kopda Dadi terancam hukuman mati

Pembunuh Kopda Dadi terancam hukuman mati Ilustrasi Pembunuhan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaku pembunuhan terhadap anggota Kostrad Kopda Dadi Santoso, Andi Firmansyah Arianja segera diadili di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Andi dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman mati. Sedangkan bos Andi, bernama Zuaksa Gurning yang diduga sebagai orang yang menyuruh masih diburu polisi, jaksa dan TNI.

Kasi Pidum Kejari Pekanbaru, Adi Kadir menyebutkan, kepastian Andi bakal disidang setelah kejaksaan melimpahkan berkasnya ke pengadilan pada Kamis lalu.

"Setelah menjalani penyerahan tersangka dan barang bukti atau tahap II. Kemudian berkasnya dilimpahkan ke pengadilan untuk disidang," kata Adi Kadir, kepada merdeka.com Jumat (19/2).

Meski telah dilimpahkan, tim jaksa Kejari Pekanbaru belum mendapat jadwal sidang Andi, begitu juga dengan majelis hakim yang akan menyidangkan.

"Jadwal belum dapat. Kalau jaksanya adalah Sukatmini dan Herlina Samosir," kata Adi Kadir.

Dalam dakwaan, Andi dijerat dengan Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Andi juga dijerat dengan Pasal 351 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

"Dakwaan pertama tentang pembunuhan, sedangkan dakwaan selanjutnya tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Ancamannya hukuman mati," tegas Adi.

Seperti diberitakan, Kopda Dadi Santoso ditemukan tewas di kawasan Purna MTQ Pekanbaru pada 26 Oktober 2015. Tim kesehatan penanganan korban bencana asap ini ditabrak dengan sengaja oleh mobil yang dikemudikan Andi.

Dalam kasus ini, Andi merupakan sopir. Sementara yang menyuruh Andi menabrak Kopda Dadi, yakni Zuaksa Gurning alias Caca Gurning. Diketahui, Caca Gurning merupakan orang kontraktor ternama di Riau masih dinyatakan buronan dan masih dicari Polresta Pekanbaru.

Kejadian ini berawal, saat Kopda Dadi berjalan kaki di jalan areal pekarangan MTQ dan melihat segerombolan orang yang mengendarai 5 sepeda motor dan 1 mobil minibus jenis Kijang hiyam.

Kopda Dadi bermaksud untuk menghampiri segerembolan orang tersebut karena berbuat keributan, namun seluruhnya justru melarikan diri. Sementara itu, satu unit mobil yang turut kabur berlawanan arah justru memutar balik dan supir mobil itu menabrak dan menyeret Kopda Dadi.

Akibat kejadian tersebut, Kopda Dadi mengalami luka serius terutama pada bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara. Andi sendiri ditangkap di Bengkulu.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria di Makassar Bacok dan Perkosa Selingkuhan, Ibu Korban Dibunuh dan Dibuang ke Sumur
Pria di Makassar Bacok dan Perkosa Selingkuhan, Ibu Korban Dibunuh dan Dibuang ke Sumur

Korban aksi bejat pelaku merupakan dua warga Jalan Muh Yamin Baru Lr 21, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar bernama Sabbe (65) dan Tabita (45).

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Mayat Pria Korban Pembunuhan di Kali BKT Pegawati MRT Jakarta
Polisi Sebut Mayat Pria Korban Pembunuhan di Kali BKT Pegawati MRT Jakarta

"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra.

Baca Selengkapnya
Tragis! Dua Remaja Usia 14 dan 12 Tahun Sekongkol dengan Ayahnya Bunuh Ibu Tiri
Tragis! Dua Remaja Usia 14 dan 12 Tahun Sekongkol dengan Ayahnya Bunuh Ibu Tiri

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.

Baca Selengkapnya
Tagih Pinjaman, Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh Nasabah
Tagih Pinjaman, Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh Nasabah

Seorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.

Baca Selengkapnya
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu

Berikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Bos Kopi di Musi Rawas Masih Remaja, Niat Awal Curi Motor Korban
Pembunuh Bos Kopi di Musi Rawas Masih Remaja, Niat Awal Curi Motor Korban

Pembunuhan ini dilakukan seorang remaja, DR (18) dan temannya S yang dinyatakan buron.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang

"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Tukang Bangunan Habisi Nyawa Dosen UIN Surakarta
Terungkap Motif Tukang Bangunan Habisi Nyawa Dosen UIN Surakarta

Pelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.

Baca Selengkapnya
Sadis, Suami Ajak Tiga Teman Bunuh Istri dan Kubur Jasad Korban di Belakang Rumah
Sadis, Suami Ajak Tiga Teman Bunuh Istri dan Kubur Jasad Korban di Belakang Rumah

Polisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Ditangkap Polisi saat Sembunyi di Padang
Akhir Pelarian Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Ditangkap Polisi saat Sembunyi di Padang

Penangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Istri Tersangka Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa
Kondisi Terbaru Istri Tersangka Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Ibu empat bocah itu masih mendapatkan pendampingan oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) P3A.

Baca Selengkapnya