Pembunuh Mahasiswi Bengkulu Coba Bunuh Diri Tikam Perut Sendiri
Merdeka.com - Bermaksud menyerahkan diri ke polisi, Pardi (29) justru melakukan upaya bunuh diri. Dia adalah buronan polisi Bengkulu karena membunuh mahasiswi Universitas Bengkulu Wina Mardiani (20) beberapa waktu lalu.
Tersangka diketahui berasal dari Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Hal itu membuat Satreskrim Polresta Bengkulu berkoordinasi dengan Polsek Lintang Kanan untuk melakukan penangkapan.
Kapolsek Lintang Kanan Iptu Indra Gunawan mengatakan, pencarian keberadaan pelaku telah dilakukan sejak 9 Desember 2019. Dirinya pun komunikasi dengan kepala desa setempat dan keluarga pelaku untuk mengupayakan penyerahan diri.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa yang membunuh wanita di Pulau Pari? Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
"Akhirnya upaya kami berhasil, pelaku memilih menyerahkan diri dibanding tangkap paksa. Kami rencananya langsung serah terimakan ke Polresta Bengkulu untuk proses lebih lanjut," ungkap Indra saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/12).
Proses penyerahan diri pun diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Pelaku direncanakan datang ke rumah kades dan diantar ke kantor polisi.
"Ternyata rencana sudah matang itu berubah drastis karena tersangka berupaya bunuh diri," ujarnya.
Aksi pelaku dilakukannya beberapa saat sebelum diantar saudaranya ke rumah kades, Kamis (19/12). Pelaku meminta izin mandi terlebih dahulu di rumah orangtuanya dengan alasan menyegarkan diri.
Belum lama masuk ke kamar mandi, pelaku langsung beraksi. Dia mengaitkan tali ke lehernya lalu menusukkan sebilah pisau ke perutnya. Pelaku terjatuh yang menimbulkan suara keras dan terdengar oleh saudaranya.
"Waktu ditemukan pelaku terluka parah, kondisinya tak sadarkan diri. Kami bawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD Sobirin Lubuklinggau karena sejak memburuk," kata dia.
Kondisi terakhir, sambung Indra, pelaku belum siuman. Pelaku dijaga ketat oleh petugas Polresta Lubuklinggau karena telah dilakukan serahterima pelaku.
"Kabar terbaru belum ada perubahan, informasinya kritis," terangnya.
Diketahui, korban yang merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu ditemukan terkubur sedalam 1,5 meter di areal bekas persawahan tak jauh dari indekosnya, Minggu (8/12). Korban masih mengenakan pakaian lengkap, kepala tertutup karung dan kaki serta tangan terikat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib tragis menimpa seorang mahasiswi asal Simalungun yang tewas dibunuh oleh mantan pacarnya sendiri
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca Selengkapnyasangat menyayangkan perundungan terus terjadi di dunia pendidikan dokter spesialis Indonesia
Baca SelengkapnyaDeretan perundungan ini diduga menyebabkan mahasiswi PPDS Undip di RS Dr. Kariadi Semarang, dr Aulia Risma Lestari bunuh diri pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca Selengkapnya