Pembunuh mahasiswi di kamar mandi gereja ternyata ayah angkatnya
Merdeka.com - Kasus pembunuhan mahasiswi di kamar mandi kediaman pendeta di Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjung Morawa, Jalan Kebun Sayur Gang Pendidikan Dusun XII Desa Limau Manis Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, Kamis (31/5), terungkap. Tersangka pelaku ternyata pendeta yang juga ayah angkat korban.
Tersangka yakni Pdt HK (49), warga Dusun VI, Galang, Deli Serdang.
"Tersangka diamankan di daerah Harjosari Pancur Batu tanpa perlawanan, sekitar pukul 16.30 Wib," kata AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut, Kamis (31/5) malam.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dari pemeriksaan sementara, HK mengakui perbuatannya. Saat ini dia diamankan dan diproses di Polres Deli Serdang. Polisi masih mendalami motif HK melakukan pembunuhan itu.
"Tersangka mengaku emosi karena korban mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepadanya," sambung Tatan.
Mengenai dugaan pemerkosaan, karena temuan sperma pada alat kelamin korban, Tatan mengatakan hal ini masih diselidiki. "Pengakuan tersangka tidak ada, namun kita tetap menunggu hasil dari rumah sakit," jelasnya.
Seperti diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di kompleks Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjung Morawa, sekitar pukul 10.30 Wib. Korban tewas diidentifikasi sebagai Rosalia Cici Maretini Br Siahaan (21), warga Desa Bangun Sari Dusun XIV, Salam Tani, Tanjung Morawa. Dia merupakan seorang mahasiswi.
Rosalia ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar mandi kediaman pendeta yang ada di belakang gereja. "Korban mengalami luka robek pada leher akibat benda tajam. Di alat kelamin korban terdapat sperma pelaku, kepala bagian belakang luka," kata Tatan.
Berdasarkan informasi dihimpun, warga sekitar mengaku curiga dengan suara dari arah gereja saat pembunuhan terjadi. Tak lama berselang mereka melihat HK keluar dari sambil tersenyum lalu menggembok pagar gereja. Saat ditanya, pria yang merupakan ayah angkat Rosalia ini mengatakan yang didengar warga adalah suara kucing.
Selanjutnya, HK berlalu dengan alasan ingin membeli nasi. Namun warga yang curiga melompati pagar dan memeriksa asal suara. Mereka mendapati Rosalia terkapar bersimbah darah. Kejadian itu pun dilaporkan ke polisi.
Selesai melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengumpulan alat bukti, tim gabungan Satreskrim Polres Deli Sersang, unit Reskrim Polsek Tanjung Morawa dan Subdit III Ditreskrimum Polda Sumut melaksanakan pengejaran terhadap tersangka. Tersangka pun akhirnya tertangkap di Pancur Batu.
"Tersangka untuk sementara dikenakan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal penjara 15 tahun," jelas Tatan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya diberitakan mayat dalam gulungan kasur di Tangerang teridentifikasi, perempuan warga Cikupa.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok. Korban ditemukan tewas dengan luka sobek di leher.
Baca SelengkapnyaBaktiar menerangkan peristiwa pembunuhan terhadap N, bermula dari adanya transaksi asmara antara korban N (24) dan pelaku HH (27)
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaKasus mayat terbungkus kain sarung di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan, akhirnya terbongkar.
Baca Selengkapnya