Pembunuh pasutri lansia di Palembang dibekuk, pelaku cucunya sendiri
Merdeka.com - Beberapa jam setelah kedua mayat pasangan suami istri lanjut usia, Tharin Kadir (80) dan Cik Nura (78) ditemukan, tiga pelaku perampokan disertai pembunuhan sadis itu langsung ditangkap. Ironisnya, dua pelaku merupakan cucu korban sendiri yang masih berusia belasan tahun.
Para pelaku adalah berinisial GP (18) dan adiknya AP (16) yang merupakan cucu korban, serta seorang rekannya, IT (14). Lantaran melawan saat ditangkap, GP dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
Informasi yang dihimpun, pelaku GP dan AP diringkus di rumahnya di Jalan Sematang Borang, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang, Jumat (2/12 sekitar pukul 01.00 WIB. Tak lama kemudian, IT yang beralamat di Lahat, juga diciduk.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Tersangka GP mengakui terlibat dalam perampokan dan pembunuhan terhadap kakek dan neneknya itu. GP menyesali peristiwa itu karena tidak memiliki niat menghabisi kedua korban.
"Ya, mereka (korban) kakek dan nenek saya sama adik saya IP. Waktu itu tidak mau membunuh, cuma mau ambil barangnya saja," ungkap tersangka di Mapolresta Palembang, Jumat (2/12).
Dia mengatakan, pembunuhan itu merupakan ide rekannya, IT, yang berdalih takut ketahuan dan tak ingin dipenjara.
"Saya sudah bilang, saya tidak tega, tapi dia (IT) masih ngotot juga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Jalan KH Wahid Hasyim, Lorong Mutiara II, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan kematian tak wajar pasangan suami istri lanjut usia, Thamrin Kadir (80) dan Cik Nura (78) di rumahnya. Kedua korban tewas dengan banyak luka tusukan bahkan leher nyaris terpotong.
Peristiwa itu baru diketahui anak korban, Hendri, yang pulang setelah diberitahu tetangganya lantaran rumah korban gelap, tak seperti biasanya, Kamis (1/12) menjelang Maghrib. Begitu masuk rumah, Hendri menjerit melihat kedua orangtuanya tergeletak bersimbah darah di kamar.
Warga berduyun-duyun mendatangi lokasi untuk menyaksikan peristiwa yang membuat gempar itu. Tak lama, polisi datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa kedua korban ke rumah sakit.
Dari hasil visum, korban Thamrin mengalami tujuh luka tusuk di leher sebelah kanan dan empat liang di bahu kanan. Sedangkan korban Cik Nura tewas dengan lima liang luka dan luka sembelih di leher. Dugaan sementara, kedua korban tewas akibat perampokan. Hal ini lantaran beberapa barang berharga, seperti emas hilang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaMotif kakak adik di Jaksel bunuh pasutri akhirnya terungkap.
Baca Selengkapnya