Polisi tangkap pembunuh pegawai peternakan ayam, motifnya sakit hati sering diejek
Merdeka.com - Kepolisian menangkap Pidelis Kalis (19), warga Sanggau, dini hari tadi. Dia diduga membunuh temannya, Poran (20) dan Petrus Jun Heri (27). Keduanya ditemukan tewas di sekitar kandang ayam, di Rasau III, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (11/8) kemarin.
"Pelaku kita tangkap tengah malam, hampir jam 1 malam tadi. Kita tangkap kurang dari 12 jam," kata Kapolresta Pontianak Kombes Wawan Kristyanto, dalam keterangannya kepada wartawan, di Pontianak, Minggu (12/8).
Lokasi penangkapan Pidelis, saat Pidelis sedang asyik nongkrong di warung kopi Jalan Tebu, Pontianak. Diinterogasi, dia mengakui telah menghabisi nyawa 2 temannya, sesama pekerja peternakan ayam.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Motifnya sementara ini masih karena sakit hati, pelaku sering dikatain kasar oleh korban," ujar Wawan.
Diperkirakan, pelaku membunuh korban di kamar mess pekerja peternakan, Sabtu (11/8) dini hari. Mengingat, malam sebelum sebelumnya, korban dan pelaku masih terlihat bercanda bareng.
"Jadi (motif) bukan karena pelaku ingin merebut harta korban. Pelaku diduga sakit hati, karena kalau lagi minum (miras), korban sering ngatain pelaku," tambah Wawan.
Diketahui juga, usai menghabisi nyawa 2 temannya itu, pelaku membuangnya di sekitar kawasan kebun dan semak di sekitar kandang peternakan ayam. "Terhadap pelaku kita terapkan pasal 340 KUHP junto pasal 338 KUHP. Pasal 340 itu tentang pembunuhan berencana, dan ancaman hukuman maksimal hukuman mati," terang Wawan.
Sebelumnya, Sabtu (11/8) pagi kemarin, pemilik kandang peternakan ayam menemukan mayat dalam kondisi luka parah yang diketahui adalah karyawannya sendiri. Jasad Poran ditemukan pertama kali, disusul Jun, di semak dekat kandang ayam.
"Korban diduga korban pembunuhan, dengan luka bacok di leher dan dada. Juga luka bekas benda tumpil di bagian belakang kepala," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli.
"Kita amankan barang bukti parang dan palu. Diduga, korban dibunuh di mess pekerja, dan dibuang ke semak-semak. Jenazah dibawa ke RS Sudarso," ungkap Husni.
Berangkat dari temuan 2 jasad itu, polisi melakukan penyelidikan, hingga mengarah kepada pelaku Pidelis Kalis, yang tak lain pekerja peternakan ayam, yang baru bekerja 1 bulan ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaPegawai minimarket SJ (23) nekat menikam rekan kerjanya hingga tewas di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/9) dini hari
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaPelaku menghabisi nyawa korban dengan memukul bagian kepalanya menggunakan kunci inggris.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaAS pun mendapatkan kabar anak buahnya sedang berada di Stasiun Bekasi melalui sebuah grup ojol pada Senin (2/12).
Baca SelengkapnyaTiga pelaku yang ditangkap berinisial AYM (25) PPN (28) dan BAA (26). Mereka ditangkap pada Sabtu (17/8).
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca Selengkapnya