Pembunuh pelajar saat tawuran ditangkap ketika mau kabur ke Sulawesi
Merdeka.com - Tersangka pembunuhan pelajar berhasil diringkus petugas Polres Metro Tangerang dan Polsek Tangerang (Benteng) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Menurut Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Agus Pranoto, tersangka berinisial STRD (18) diringkus saat tengah akan naik kapal ke Sulawesi pada Minggu sekitar pukul 15.30 WIB.
Penangkapan tersebut dipimpin langsung oleh AKP Priyatno. Menurut Kapolres, tersangka akan dibawa ke Polres Metro Tangerang untuk diperiksa dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kini tim Resmob yang meringkus tersangka masih dalam perjalanan dari Surabaya menuju Tangerang. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan, saat ditangkap pelaku sedang bersama keluarga.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Dia bersama keluarga, mau nyeberang ke Sulawesi. Petugas langsung menangkapnya tanpa perlawanan sekitar pukul 15.30 WIB," katanya.
Ditanya apakah pelaku akan melarikan diri ke Sulawesi, Kasat menduga demikian. Namun pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan lebih jauh.
"Sepertinya demikian. Tapi kita belum periksa, karena tersangkanya masih dalam perjalanan dibawa ke sini," jelasnya.
Dia pun belum bisa menjelaskan terkait kronologi penusukkan yang dilakukan tersangka terhadap siswa SMK PGRI 2 Kota Tangerang, Ahmad Arifin (16) hingga tewas saat tawuran beberapa waktu lalu.
"Kita belum bisa beberkan lebih dalam. Tunggu dulu sampai tersangkanya kita periksa," papar Kasat.
Sebelumnya, tawuran antar yang terjadi di taman depan Samsat Cikokol, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, pada 6 April 2015, menyebabkan tewasnya siswa kelas XI SMK PGRI 2 bernama Ahmad Arifin. Dia ditusuk di bagian wajahnya dengan samurai. Korban sempat dibawa ke RSU Kota Tangerang untuk diberikan pertolongan, namun dia tewas dengan kondisi samurai masih menancap di wajahnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Muh Ali Imran karena balas dendam. Akibat perbuatannya, G terancam dijerat Pasal 338 KUHP
Baca SelengkapnyaKapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan, pelaku berinisial HS (29) ditangkap di Jakarta pada Minggu, 1 Desember 2024.
Baca Selengkapnya