Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh sadis ngaku dapat bisikan gaib, benar atau hanya alibi?

Pembunuh sadis ngaku dapat bisikan gaib, benar atau hanya alibi? Brigadir Petrus Bakus. ©istimewa

Merdeka.com - Kasus pembunuhan dengan mutilasi dilakukan oleh anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, Brigadir Petrus Bakus, terhadap dua anak kandungnya, F (5) dan A (3). Berbagai keterangan sudah didapat polisi dalam pemeriksaan awal terhadap pelaku.

Menurut Kapolda Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, kondisi Petrus saat ini sehat. Hanya saja selama pemeriksaan, yang bersangkutan selalu bicara ngawur. Polisi juga mendapat pengakuan soal alasan dia membunuh. Utamanya tentang 'bisikan' gaib melakukan pembunuhan.

Lantas, apakah benar dapat bisikan gaib atau hanya alibi semata?

Psikolog Reza Indragiri menduga pelaku mengalami skizofrenia. Sebuah Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Sehingga, dia menyebut dalam peristiwa ini pelaku bukanlah menjadikan bisikan gaib sebagai alibi.

"Polisi bantai anak, diduga skizofrenia," kata Reza saat dihubungi merdeka.com, Jumat (27/3).

Reza menjelaskan Polisi merupakan salah satu dari profesi dengan risiko tinggi untuk mengalami skizofrenia. Sehingga, kejadian ini harusnya menjadi tamparan bagi atasan Brigadir Petrus maupun institusi Polri.

Bagaimana mungkin tanda-tanda skizofrenia terabaikan oleh atasan dan lembaga?" ujarnya.

Oleh sebab itu, kejadian ini seharusnya tak mesti sepenuhnya disalahkan kepada pelaku. Dia juga menilai seharusnya Polri setidaknya memiliki tanggungjawab yang besar terhadap mengawasi segala perilaku anggotanya.

"Apalagi ketika yang menjadi korban adalah sipil, maka semakin tegas bahwa pertanggungjawaban institusional juga harus ditunjukkan. Unit SDM, cek menyeluruh dan berkala. Propam, cek kepedulian atasan pada bawahan," tukasnya.

Petrus tega menghabisi nyawa dua anak kandungnya, Jumat (26/2) dini hari. Kini Petrus dimasukkan ke sel Polres Melawi.

Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, di kediaman Petrus, di asrama Polres Melawi, Gang Darul Falah, Desa Faal, Kecamatan Nanga Pinoh.

Istri Petrus, Windri, pada saat itu terbangun dari tidurnya. Dia bertemu Petrus berdiri di depannya sambil memegang parang, sambil mengatakan 'mereka baik, mereka mengerti, mereka pasrah, maafkan Papa ya dik'. Petrus juga berniat membunuh Windri. Namun Windri berhasil kabur.

Sebelum kabur, Windri sempat melihat jasad kedua anaknya yang dalam kondisi mengenaskan. Windri kemudian bergegas keluar rumah, melapor, dan meminta pertolongan ke penghuni asrama lainnya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alibi adalah Metode Peradilan Penyangkalan, Ini Penjelasannya
Alibi adalah Metode Peradilan Penyangkalan, Ini Penjelasannya

Alibi yang valid akan menentukan apakah seseorang terlibat atau tidak dalam sebuah peristiwa kejahatan.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi

Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi
Polisi Ungkap Dua Motif Kasus Pembunuhan Bocah Perempuan Terbungkus Karung di Bekasi

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Motif Pemuda yang Bunuh Wanita di Central Park karena Dapat Bisikan Gaib
Terungkap! Motif Pemuda yang Bunuh Wanita di Central Park karena Dapat Bisikan Gaib

AH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.

Baca Selengkapnya
Terancam Hukuman Mati, Ini Fakta Baru Kasus Dukun Pengganda Uang Slamet Tohari
Terancam Hukuman Mati, Ini Fakta Baru Kasus Dukun Pengganda Uang Slamet Tohari

Dukun pengganda uang Slamet Tohari terancam hukuman mati

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun, Ditemukan 20 Tusukan Sajam
VIDEO: Kronologi Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun, Ditemukan 20 Tusukan Sajam

Bocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Bocah dalam Karung di Bekasi: Saksi M Buka Praktik Perdukunan, Tersangka Cari Pasien
Kasus Pembunuhan Bocah dalam Karung di Bekasi: Saksi M Buka Praktik Perdukunan, Tersangka Cari Pasien

Pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.

Baca Selengkapnya