Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh satu keluarga di Badung dianiaya pihak korban di Sidang PK

Pembunuh satu keluarga di Badung dianiaya pihak korban di Sidang PK Sidang pembunuhan keluarga di Bali. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Sidang Peninjauan Kembali (PK) pasangan suami istri (pasutri) Heru Hendriyanto alias E'en alias Komang (30) dan Putu Anita Sukra Dewi (25), dalam kasus pembunuhan sekeluarga di Kampial, kabupaten Badung, Bali, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Sidang kali ini memasuki agenda pembacaan memori PK.

Usai sidang, keluarga korban yang dihabisi dengan cara sadis membuat kegaduhan. Mereka emosi dan menyerang Heru dan Anita. Bahkan Heru sempat terkena pukulan hingga tak dapat dihalau petugas kepolisian yang berusaha menjaganya.

Terkait pengajuan PK, Edy Hataka, Kuasa hukum Heru dan Putu Anita, menjelaskan, pengajuan PK atas hukuman mati salah satu alasannya adalah mengaku pada Hak Asasi Manusia (HAM).

"Dalam konteks HAM, tidak ada alasan apapun mencabut nyawa manusia meski negara dalam keadaan darurat," kata Edy di PN Denpasar, Bali, Senin (8/8).

Atas peristiwa yang terjadi tahun 2012 itu, Edy meminta hakim meninjau kembali vonis mati yang dijatuhkan kepada kliennya. Edy mengakui jika kliennya meminta Hadi menghabisi nyawa Purnabawa.

"Hanya satu orang itu saja, tidak untuk menghabisi nyawa istri dan anaknya. Itu adalah inisiatif dari Hadi," papar dia.

‎Alasannya, Heru dan Putu Anita yang saat itu bekerja pada keluarga Purnabawa merasa tersinggung anak mereka disakiti Purnabawa. Dendam membara itu berujung kepada rencana pembunuhan terhadap Purnabawa. Alhasil, mereka menyewa jasa pembunuh yakni Hadi. Hadi kemudian mengajak ketiga rekan mereka untuk menghabisi nyawa Purnabawa.

Pembunuhan itu berhasil, purnabawa meregang nyawa. Sialnya tak hanya Purnabawa yang menjemput ajal, namun juga istri dan anak mereka. Bahkan istri majikan Heru ini juga sempat diperkosa sebelum dibunuh.

Jasad satu keluarga ini kemudian dibuang di hutan di kawasan Jembrana. Heru dan Putu Anita serta kedua rekan Hadi telah menjalani proses peradilan. Keempatnya divonis hukuman mati.

Hadi si pembunuh bayaran itu hingga saat ini masih buron dan membawa mobil Innova korban beserta laptop dan sejumlah perhiasan.‎ Usai sidang Heru dan Putu Anita dikejar keluarga korban.

Mereka mencaci maki keduanya. Tak hanya itu, sejumlah bogem mentah juga mendarat di muka dan kepala Heru.

"Kamu sudah menghabisi keluarga saya. Keluar sini kamu, hadapi saya. Binatang kamu itu. Sudah diberi makan tidak tahu terima kasih," teriak keluarga korban. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin Divonis Hukuman Mati
Pembunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin Divonis Hukuman Mati

Pembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele

Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Kesal Ibu Sering Dianiaya di Depan Orang, Pemuda di OKUT Siram Teman Pakai Air Keras
Kesal Ibu Sering Dianiaya di Depan Orang, Pemuda di OKUT Siram Teman Pakai Air Keras

Seorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian
Seorang Pria Bacok Kedua Mertuanya, Diduga Jadi Biang Kerok Perceraian

Korban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.

Baca Selengkapnya
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku
Tiga Pemuda di Buleleng Aniaya Pria hingga Tewas, Korban Diduga Selingkuh dengan Bibi Pelaku

Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga

Tersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.

Baca Selengkapnya
Diperas dan Diancam Sebar Video Syur Kakak Ipar, Menantu dan Mertua Bunuh Tetangga
Diperas dan Diancam Sebar Video Syur Kakak Ipar, Menantu dan Mertua Bunuh Tetangga

Awalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
Bunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban
Bunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban

Polisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya