Pembunuh Sekeluarga di Bekasi Sempat Bayar DP Kontrakan dan Bawa Mobil Korban
Merdeka.com - Mobil Nissan X Trail warna silver B 1075 FOG milik Diperum Nainggolan ditemukan polisi di rumah kontrakan, Kampung Rawa Lintah RT 01 RW 02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Rabu (15/11). Mobil itu ditinggalkan oleh HS, terduga pembunuh sekeluarga di Kota Bekasi.
Pemilik rumah kontrakan, Johan (55) mengatakan, HS datang pada Selasa lalu sekitar pukul 10.30 WIB. Rencananya, pria yang diduga terlibat pembunuhan sekeluarga ini akan menyewa kamar nomor nomor B 208 di lantai 2. Bahkan, kamar yang hendak disewa telah dicek lebih dulu.
"Sewanya Rp 900 ribu, tapi baru dibayar Rp 400 ribu," ujar Johan di lokasi, Kamis (15/11).
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Dimana mobil itu ditemukan? Ketika polisi menarik sisa-sisa mobil tersebut dari air, mereka menemukan kerangka yang seminggu kemudian dipastikan bahwa kerangka tersebut milik William Moldt.
-
Dimana pemakaman mobil ini dilakukan? Keluarga Polara yang tinggal di Desa Padarshinga, Gujarat, menguburkan mobil berusia 18 tahun tersebut.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Usai membayar uang tanda jadi, HS pergi dengan meninggalkan mobil yang dibawa. HS juga tak meninggalkan identitas apapun, karena berasalan hendak mengambil barang-barang untuk dibawa ke dalam kontrakan.
Karena tak kunjung kembali, Johan mulai curiga. Ia berupaya mencari tahu identitas mobil tersebut melalui penghuni kontrakan di sana. Alhasil, mendapatkan informasi bahwa mobil tersebut sedang dicari keberadaannya oleh polisi.
"Setelah itu kita langsung lapor polisi," ujar dia.
Menurut dia, polisi datang pada kemarin malam. Adapun mobil baru dibawa tadi pagi ke Markas Polres Metro Bekasi Kota. Polisi menyebut, HS ditangkap di wilayah Garut, Jawa Barat setelah menemukan mobil di kontrakan tersebut.
Diperum Nainggolan (38) dan Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya Sarah (9), dan Arya (7) ditemukan tewas dibunuh. Diperum dan istrinya ditemukan di ruang keluarga bagian tengah, keduanya mengalami luka senjata tajam di leher dan luka benda tumpul. Adapun anaknya ditemukan tak bernyawa di kamar, diduga dibekap
Sekeluarga yang tewas ini ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB. Saksi pertama kali yang melihat adalah Feby Lofa, penghuni rumah kontrakan di belakang tempat tinggal korban. Feby memberanikan diri melongok ke dalam rumah melalui jendela setelah curiga karena sudah siang, tapi penghuni rumah tak terlihat beraktivitas.
Kecurigaan Feby sudah sejak pukul 03.00 WIB, sebab perempuan berusia 35 tahun ini sempat melihat bahwa gerbang komplek rumah kontrakan masih terbuka, sedangkan ia mendengar suara televisi masih menyala. Feby sempat memanggil dan menelepon, tapi tak mendapatkan respons. Feby kembali masih ke dalam rumahnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaMisteri Belum Terungkap di Balik Kematian Tragis Bos Mobil Rental Usai Dikeroyok di Pati
Baca SelengkapnyaPolisi sudaah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan, pelat mobil tersebut disebutnya telah berganti.
Baca SelengkapnyaDugaan jumlah pelaku empat orang itu diungkapkan anak korban yang ada di lokasi saat peristiwa penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan olah TKP tersebut dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaBaktiar menerangkan peristiwa pembunuhan terhadap N, bermula dari adanya transaksi asmara antara korban N (24) dan pelaku HH (27)
Baca Selengkapnya