Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh Sekeluarga di Tanjung Morawa Lolos dari Hukuman Mati

Pembunuh Sekeluarga di Tanjung Morawa Lolos dari Hukuman Mati ilustrasi pengadilan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembunuh satu keluarga di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut, lolos dari hukuman mati. Seorang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, seorang lagi diganjar 20 tahun penjara.

Terdakwa yang dijatuhi hukuman seumur hidup, yakni: Suryaningrat alias Rio alias Yoyo. Hukuman 20 tahun penjara dijatuhkan kepada Dian Syahputra alias Komo.

Hukuman itu dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Sarma Siregar di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam, Deli Serdang, Rabu (26/6). Keduanya bersama Agus Hariadi (meninggal dunia) terbukti menghabisi manajer pabrik kacamata di Tanjung Morawa, Muhajir (49) dan istrinya Suniati (50) serta anak mereka M Solihin (12). Pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Dusun II Desa Bangun Sari Gang Rasmi Lorong Rambutan, Tanjung Morawa pada Selasa (9/10/2018) malam.

Majelis hakim menyatakan Dian dan Suryaningrat terbukti melakukan perbuatan yang diatur dan diancam Pasal 340 KUHPidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

"Menyatakan terdakwa Suryaningrat alias Rio alias Yoyo secara sah dan meyakinkan bersalah turut serta melakukan pembunuhan berencana. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara seumur hidup," kata Sarma.

Putusan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan. Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Jhon Wesley Sinaga meminta agar Suryaningrat dijatuhi hukuman mati, dan hukuman seumur hidup untuk Dian.

Menyikapi putusan majelis hakim, kedua terdakwa menyatakan pikir-pikir. Begitu pula dengan pihak JPU.

Sementara Desy Rahmawati (23) anak korban yang turut hadir pada persidangan itu tampak menangis. "Saya serahkan kepada hakim," ucapnya saat ditanya pendapatnya atas hukuman kedua terdakwa.

Pembunuhan ini berawal saat Dian bekerja di rumah Agus Hariadi selama 9 bulan. Selain dengan Agus, dia sering bertemu dan berkumpul dengan Suryaningrat di sana.

Saat berkumpul, Agus sering menuding Muhajir yang tinggal tepat di samping rumahnya itu telah menyantetnya dan keluarganya. Agus akhirnya mengajak kedua terdakwa untuk menghabisi korban pada Senin (8/10/2018) sore. Mereka juga diajak lebih dulu memakai sabu-sabu sebelum melakukan pembunuhan.

Malam harinya para pelaku beraksi. Dian menunggu di luar rumah, sementara Agus dan Suryaningrat mengikat ketiga korban. Mereka kemudian membawa korban dan membuang ketiganya di Sungai Negara.

Kamis (11/10), jasad Muhajir ditemukan. Tubuh manajer pabrik kacamata PT Domas Intiglass Perdana, Tanjung Morawa, itu ditemukan warga di aliran Sungai Belumai, tepatnya di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir. Ketika itu pun jenazah sudah membusuk, dengan posisi tangan dan kaki terikat tali nilon. Tiga hari kemudian, Minggu (14/10) sekitar pukul 16.00 Wib, jasad M Solihin (12) ditemukan di tepi aliran Sungai Belumai di Dusun B Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Deli Serdang. Dua hari kemudian, Selasa (16/10) sekitar pukul 10.00 Wib, jasad Suniati ditemukan di perairan Pulau Pandang, Batubara, Sumut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Adik Brigadir J Hukuman Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup 'Apa Harus Abangku Bangkit dari Makamnya?'
Reaksi Adik Brigadir J Hukuman Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup 'Apa Harus Abangku Bangkit dari Makamnya?'

Dua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Divonis 20 Tahun Penjara, Keluarga Korban Ajukan Banding
Remaja Bunuh Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Divonis 20 Tahun Penjara, Keluarga Korban Ajukan Banding

Vonis tersebut dijatuhkan majelis hakim dipimpin hakim ketua Budi Susilo dengan anggota Jerry Thomas dan Rihat Satria Pramuda dibacakan pada Rabu 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Hakim Keheranan Lihat Dukun Aki, Minta Keringanan Hukuman tapi Senyum & Tertawa: Kayak Enggak Berdosa Gitu Loh
Hakim Keheranan Lihat Dukun Aki, Minta Keringanan Hukuman tapi Senyum & Tertawa: Kayak Enggak Berdosa Gitu Loh

Wowon, Solihin dan Dede merupakan pelaku pembunuhan berantai di Kota Bekasi dan Cianjur.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Ibu dari Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak
Kondisi Terkini Ibu dari Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak

Polisi pun mengungkap kondisi ibu remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa

Tuntutan dibacakan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Palembang, Selasa (8/10) malam.

Baca Selengkapnya
Sambil Menangis, Keluarga Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi Berharap Pelaku Ditembak Mati
Sambil Menangis, Keluarga Ibu Muda Dibunuh Suami di Bekasi Berharap Pelaku Ditembak Mati

Hasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi III Lontarkan Umpatan Kasar Dengar Ronald Tannur Bebas Usai Bunuh Dini
VIDEO: Komisi III Lontarkan Umpatan Kasar Dengar Ronald Tannur Bebas Usai Bunuh Dini

Anggota Komisi III, Ahmad Sahroni sampai melontarkan umpatan kasar mendengar hakim memutuskan Ronald Tannur bebas

Baca Selengkapnya