Pembunuh sekretaris cantik palsukan identitas saat nginap di hotel
Merdeka.com - Pembunuh asisten Presiden Direktur XL Axita, Hayriantira (37), Andy Wahyudi (38) ternyata tidak meninggalkan identitas asli saat menginap di Hotel Cipaganti di Jalan Cipanas Raya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia bermalam di hotel itu pada 30 Oktober 2014 lalu.
"Pelaku tak menulis nama aslinya. Dia hanya menulis dirinya sebagai Gery dan dia pun tak menulis alamat tinggal," ujar Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Arif Rachman, di lokasi, Kamis (6/8).
Arif mengatakan di hotel tersebut tidak ada keharusan tamu untuk menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tetapi, tambah Arif, hanya diminta menulis nama di buku tamu.
-
Kenapa pemilik menyembunyikan identitas? Pemiliknya, tim yang terdiri dari tiga pengusaha makanan lokal yang telah menjalankan Solo Per Due selama 33 tahun, menolak untuk menyebutkan nama mereka kecuali Anda telah memesan makan malam. Itu untuk menjamin kebijaksanaan penuh dan meningkatkan daya pikat misterius tempat itu.
-
Siapa yang dilaporkan Atta Halilintar? Laporan tersebut terkait pencemaran nama baik dan kejahatan informasi yang mencantumkan satu akun media sosial TikTok. 'Terlapor nantilah, kalau ini jelas kita cari orangnya, akun tiktoknya kita lihat siapa yang bikin,' ujar AKP Nurma, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa Indosat Ooredoo memastikan Dicky Prasetya Atmaja bukan karyawan LintasArta? Steve mengatakan oknum yang diduga terkait dengan PDN tidak memiliki hubungan dan atau kontrak kerja dengan LintasArta sejak Agustus 2021.
-
Siapa yang dibunuh AL? Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Lebih lanjut Arif mengatakan, pasangan kekasih tersebut mendatangi hotel pada pertengahan Oktober 2014. "Pelaku dan korban datang pada 30 Oktober 2014 menjelang tengah hari," ujarnya.
Menurut Arif, dengan menuliskan nama palsu dan mengaburkan identitas, maka patut diduga pelaku telah merencanakan pembunuhan itu. "Makanya, nanti akan kami jerat dengan pasal 340 KUHP-nya. Pembunuhan berencana itu," pungkas Arif. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaPelaku emosi dan membunuh korban usai diminta kejelasan soal hubungan mereka usai dua kali berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi pada Kamis 25 April 2024, sekitar Pukul 08.00
Baca SelengkapnyaPada kasus ini, selain Arif, tersangka lain yakni adik kandung pelaku, AT yang turut membantu membuang mayat korban.
Baca SelengkapnyaDetail pembunuhan belum diketahui termasuk motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaInul ditipu karyawan. Barang-barang seperti mobil raib. Ia langsung menempuh jalur hukum.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSeorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca Selengkapnyasejumlah hotel, penginapan, dan homestay mengaku menjadi korban pemalsuan data itu tersebar di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca Selengkapnya