Pembunuh Shendy dan Sanusi jalani tes kejiwaan di Polresta Depok
Merdeka.com - Anton Herdiyanto alias Aji (34) dukun palsu yang membunuh dua rekannya Shendy dan Sanusi menjalani tes kejiwaan di Polresta Depok, Jawa Barat, Senin (10/10). Tes kejiwaan dilakukan untuk mengetahui apakah pelaku memiliki perilaku menyimpang atau tidak.
"Benar hari ini Anton menjalani tes kejiwaan. Tim didatangkan dari UI," kata Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus, Senin (10/9).
Menurut dia, Psikolog UI akan menggali mengenai latar belakang kehidupan Anton. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apa motif utama pelaku membunuh Shendy Eko Budiyanto dan Ahmad Sanusi. Sebab berdasarkan pengakuan pelaku membunuh keduanya untuk menguasai hartanya.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
"Hasilnya saat ini belum diketahui karena masih berlangsung," tandasnya.
Mengenai apakah ada perilaku seksual menyimpang, pihaknya pun belum bisa memastikan. Karena hal itu baru bisa diketahui setelah tes selesai. "Hasilnya nanti kita akan beritahu kalau sudah selesai," pungkasnya
Seperti diketahui Anton meracun Shendy dan Sanusi dengan mencampurkan sianida dalam kopi. Setelah keduanya tewas, jasadnya langsung dibuang ke Limo, Depok. Jasad keduanya baru ditemukan warga pada Sabtu (1/10 pagi). Jasad keduanya sebelumnya ingin dibuang pelaku ke Lampung melalui Pelabuhan Merak.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaTujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental dari AH.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut selama pemeriksaan Pegi Setiawan kerap menggaruk kepala, cenderung menghindari kontak mata dan gelisah.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaDede mengaku terpaksa memberikan keterangan palsu karena takut dengan ancaman Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaPelaku disebut mengidap penyakit gangguan jiwa berat
Baca SelengkapnyaDede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dituduh mencuri besi proyek perumahan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya