Pembunuh siswi SMP Banyuasin jadi 5 orang, ada yang berusia 13 tahun
Merdeka.com - Dari hasil penyidikan polisi, pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap siswi SMP bernama Fatriatul Faidah (12), menjadi lima orang. Semua pelaku berhasil diringkus petugas.
Kelima pelaku adalah Somad (34), Toni (30), keduanya lebih dulu ditangkap. Kemudian Rinto (27), Rudi (17) dan satu pelaku yang masih berusia 13 tahun berinisial A.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol P Arianto mengatakan ketiga pelaku yang baru diringkus di tempat berbeda. Mereka telah dibidik polisi setelah diketahui keberadaannya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Semua pelaku ternyata lima orang, semuanya baru kita tangkap," ungkap Arianto, Senin (25/1).
Dijelaskannya, tersangka Rinto diamankan di rumah orangtuanya di Gasing, Talang Kelapa, Banyuasin. Rinto sempat disembunyikan orangtuanya di belakang rumahnya.
Sedangkan tersangka Rudi dan A diamankan saat sedang bermain game online di kawasan Maskarebet, Talang Kelapa, Palembang.
"Tersangka A masih berusia 13 tahun, putus sekolah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tersangka Somad dan Toni diringkus polisi di rumahnya, Sabtu (23/1). Keduanya diduga kuat menjadi pembunuh korban yang ditemukan di kolam galian sedalam tujuh meter tak jauh dari rumahnya, Rabu (20/1) pukul 15.00 WIB.
Dugaan itu benar, tersangka Somad ternyata menjadi dalang sementara pelaku lain adalah eksekutor. Tersangka Toni berpura-pura meminta korban untuk mengantar ke sebuah rumah kosong tak jauh dari kediaman korban, Selasa (19/1). Saat itu, korban hendak pulang setelah mengantar adiknya sekolah.
Tiba di lokasi, dua rekannya, Rudi dan Rinto sudah siap untuk merampas sepeda motor korban. Korban sempat dicekik salah satu pelaku dan dipukuli menggunakan helm hingga pingsan. Lalu, korban dilempar ke kolam galian dan ditemukan tewas keesokan harinya. Pada pelaku membawa kabur motor korban jenis Honda Beat.
Tersangka Somad ternyata menjadi dalang perampokan dan pembunuhan terhadap keponakannya tersebut. Dia nekat melakukannya karena terbelit utang sabu sebesar Rp 750 ribu terhadap salah satu pelaku. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Banten.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaFakta mencengangkan didapat dari hasil tes psikologi otak pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Kuburan China Palembang
Baca Selengkapnya