Pembunuh Suharni di Samarinda Ternyata Suaminya, Motif Sakit Hati
Merdeka.com - Jenazah Suharni (49), wanita yang ditemukan tewas di kamar kos di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (15/11) dini hari, diduga usai dicekik suaminya, Jabaruddin (34), diautopsi. Dugaan sementara, pembunuhan itu bermotif sakit hati.
Proses autopsi dilakukan Minggu (15/11) malam, selama 3 jam mulai pukul 20.00 WITA. Dokter forensik RSUD AW Sjachranie, Samarinda, menemukan sejumlah titik pendarahan di wajah dan leher korban.
"Untuk kesimpulan (sebab kematian) belum kita terima," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Harjasatya, ditemui di Mapolsek Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara, Senin (16/11).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
Aldy menerangkan, tim Reskrim membawa sejumlah barang bukti dari kamar korban, seperti bantal, kain seprei, serta pakaian dalam milik korban.
"Jadi, sebelum mengaku ke ibunya sudah membunuh korban, sempat bilang juga ke ibunya kalau dia (pelaku) sudah lama sakit hati dengan istrinya. Cuma tidak rinci, sakit hati karena apa," ujar Aldy.
"Sebelum korban ditemukan meninggal, tidak ada tetangga yang mendengar cekcok, ribut-ribut dari kamar kos. Jadi ternyata, dia kabur bersama anak angkatnya juga," tambah Aldy.
Lantaran korban tidak memiliki keluarga di Samarinda, lanjut Aldy, kepolisian telah berkoordinasi ke Polres Banggai, di Sulawesi Tengah. "Keluarga korban ada di sana. Jadi kami koordinasi ke Polres Banggai, bahwa korban meninggal. Kalau jenazahnya masih di rumah sakit. Ya itu, karena tidak ada keluarganya di Samarinda," ungkap Aldy.
Diketahui, Suharni ditemukan tewas di kamar bangunan indekos, Jalan Pelita IV Sambutan, Samarinda, Minggu (15/11) kemarin, sekira pukul 01.30 WITA. Jasad korban dalam kondisi memar di leher dan pundak itu, pertama kali ditemukan kakak dari suaminya, Jabaruddin, usai mendengar pengakuan Jabaruddin menghabisi nyawa istrinya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
elama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaKhoiri sang pelaku, juga mengakui tindakan kejinya tersebut saat diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca Selengkapnya