Pembunuh yang lantas memasak Mayang sempat obati luka ke RS
Merdeka.com - Pembunuhan sadis bikin geger warga Brisbane, Australia. Mayang Prasetyo ditemukan sudah dimutilasi suaminya sendiri.
Wartawan harian The Courier-Mail menemui salah seorang saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Salah seorang tetangga mengatakan Marcus Peter Volke (28) sempat pergi ke rumah sakit. Kepada karyawan RS tersebut, Volke mengaku pasangannya telah melukai tangannya.
"Saya mendengar keributan dari kamar sebelah. Saya pikir, mereka sedang bertengkar, tapi salah satunya terdengar sangat marah," ungkap tetangga yang tak disebutkan namanya, Senin (6/10).
-
Siapa yang sering berantem? Gracia & Gisella pantas disebut sebagai sister goals oleh netizen karena kekompakan mereka yang tak pernah berkurang.
-
Kenapa dua pria bertengkar di hajatan? Rupanya, keduanya berselisih lantaran tak sengaja bersenggolan saat acara tengah berlangsung. Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. 'Perselisihan tersebut dikarenakan bersenggolan antara kedua belah pihak yang sedang dalam kondisi dipengaruhi oleh minuman keras,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
Dia menduga, keributan tersebut dipicu akibat kondisi kamar yang kotor atau hal lain. Itu dia mengaku tak tahu alasan pastinya, sebab keduanya berbicara dengan aksennya masing-masing.
"Istri saya dengar mereka saling berteriak soal bersih-bersih atau lainnya. Mereka memang bicara pakai bahasa Inggris, tapi sulit mengatakannya karena mereka bicara dengan aksennya masing-masing," tandasnya.
Dari hasil penelusuran kepolisian, Volke yang juga berprofesi sebagai koki tidak memiliki catatan kriminal atau rekaman penyakit mental. Polisi juga tidak menemukan obat-obatan terlarang di dalam kamarnya, tempat pasangan itu tinggal selama tiga minggu.
Sementara, seorang tetangga lainnya yang tinggal dalam satu kompleks apartemen sempat saling bertegur sapa Kamis (2/10) lalu sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Ketika itu, pelaku meminjam telepon karena lupa membawa kunci. Volke juga mengaku baru kembali dari sebuah rumah sakit.
"Dia nampak gugup. Caranya bicara tergagap-gagap dan sering kali menggaruk-garuk kepalanya. Lalu dia naik ke atas dekat teras dan berbicara panjang lebar," terang dia.
Sesaat setelah polisi datang ke kamar kedua pasangan itu pada Sabtu malam sebagai respon atas bau yang mengganggu, Volke diketahui berupaya kabur lewat ruangan lain sebelum menggorok lehernya sendiri.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca Selengkapnya