Pembunuhan 1 keluarga di Deli Serdang, 1 pelaku ditangkap dan 2 buron
Merdeka.com - Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan sekeluarga di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumut. Seorang di antaranya telah ditangkap.
"Ya baru satu ya (yang ditangkap)," kata AKBP Eddy Suryantha Tarigan, Kapolres Deli Serdang, Kamis (18/10).
Tiga tersangka yang ditetapkan masing-masing Dn, Ro, dan Ag. Hanya Dn yang telah diamankan di Polres Deli Serdang, sementara dua lagi masih dalam pencarian.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dari tangan Dn, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk HP dan mobil Toyota Calya. Kendaraan ini yang diduga digunakan untuk membawa Muhajir (49), istrinya Suniati (50) dan putra mereka M Solihin (12) ke lokasi pembuangan.
Ditanya tentang peran Dn, Eddy menyatakan hal itu teknis penyidikan. Namun dia bersama-sama pelaku lain disangka telah melakukan pembunuhan dan untuk sementara dikenakan Pasal 338 jo Pasal 340 KUHP.
Dn merupakan warga Tanjung Morawa. Namun dia dipastikan tidak punya hubungan keluarga dengan korban. "Dia dibawa sama tersangka yang satu lagi," ucap Eddy.
Eddy tidak merinci motif pembunuhan sadis ini, karena pelaku utamanya belum tertangkap."Motif pembunuhan belum bisa kita sampaikan karena pelaku utama belum tertangkap," jelas Eddy.
Berdasarkan keterangan sementara, jumlah pelaku tiga orang. Khusus untuk tersangka Ro, Eddy mengatakan, ada informasi bahwa dia adalah laki-laki yang ditemukan membusuk di perairan Pulau Pandang, Kabupaten Batubara. Mayat warga Batubara itu ditemukan bersama jasad Suniati.
"Ada informasi bahwa itu tersangka Ro yang kita cari, tapi kan masih perlu diteliti lagi. Hari ini keluarganya kita panggil untuk dites DNA di RS Bhayangkara," ucap Eddy.
Polisi masih mendalami kasus ini. Mereka memeriksa belasan saksi. Olah TKP dilakukan di kediaman korban. Rumah salah satu tetangga korban juga digeledah.
Para pelaku diduga telah membunuh dan membuang mayat Muhajir, Suniati dan M Solihin. Satu keluarga ini dilaporkan hilang dari rumah mereka di Dusun III Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Tanjung Morawa, sejak Selasa (9/10).
Hilangnya Muhajir, Suniati dan Solihin pertama kali diketahui Desy Rahmawati (23), putri sulung pasangan Muhajir dan Suniati yang tinggal di kawasan itu juga. Kamis (11/10), jasad Muhajir (49), ditemukan.
Tubuh manajer pabrik kacamata PT Domas Intiglass Perdana, Tanjung Morawa, itu ditemukan warga di aliran Sungai Belumai, tepatnya di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir. Ketika itu pun jenazah sudah membusuk, dengan posisi tangan dan kaki terikat tali nilon. Tiga hari kemudian, Minggu (14/10) sekitar pukul 16.00 Wib, jasad M Solihin (12) ditemukan di tepi aliran Sungai Belumai di Dusun B Bintang Meriah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hilir, Deli Serdang.
Dua hari kemudian, Selasa (16/10) sekitar pukul 10.00 Wib, jasad Suniati ditemukan di perairan Pulau Pandang, Batubara, Sumut. Di lokasi itu juga ditemukan jasad pria tak dikenal.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca Selengkapnya