KPAI sebut Begeng pembunuh bocah di Depok banyak bohong
Merdeka.com - Hingga kini keterangan Zanuar Arifin alias Begeng (35) masih berbelit. Keterangan yang diberikannya kerap berubah. Sehingga motif pembunuhan tersangka kasus penculikan dan pembunuhan seorang bocah SD berinisial J (7) di Beji, Depok, Jawa Barat belum dapat diketahui.
Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menilai Begeng berbohong. "Pelaku banyak berbohong. Dia menutupi suatu rangkaian cerita," kata dia, Senin (8/2).
Dirinya menduga motif J dibunuh lantaran pelaku merupakan seorang paedofil. Karena modus yang dilakukan sama dengan pelaku paedofil lainnya. Yakni dengan mengiming-iming uang dan mendekati korban secara perlahan.
-
Mengapa anak sering berbohong? Sering berbohong manjadi salah satu tanda-tanda psikopat pada anak. Anak dengan tanda-tanda psikopat dapat memutar balikan fakta agar tetap terlihat baik di mata orangtua.
-
Kenapa anak suka potong pembicaraan? Seringkali, anak yang suka memotong pembicaraan melakukannya karena naluri alami untuk menarik perhatian.
-
Kapan anak stres karena perubahan? Perubahan lingkungan, seperti pindah ke sekolah baru, pindah rumah, atau berganti pengasuh, dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Di mana seorang anak berdomisili? Tempat tinggal anak mengikuti tempat tinggal orang tua (pasal 47 UU No.1 tahun 1974).
-
Kapan anak yang dimanjakan jadi kurang disiplin? Mereka merasa bebas melakukan apa pun tanpa konsekuensi, yang membuat mereka sering kali melanggar aturan baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Kurangnya disiplin ini bisa berdampak buruk pada prestasi akademik, perilaku sosial, dan kedewasaan emosional mereka di masa depan.
-
Siapa yang terdampak negatif kalau anak sering dibentak? Anak-anak yang sering mendapatkan perlakuan keras seperti dibentak memiliki risiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan, depresi, dan perilaku bermasalah ketika mereka dewasa.
"Namun untuk kepastiannya memang perlu adanya hasil dari labfor dan visum. Dari situ kelihatan apakah ada perilaku menyimpang atau tidak," ungkapnya.
Pihaknya akan membantu Polresta Depok dalam mengungkap kasus ini. Terutama dalam mengungkap apa motif sebenarnya hingga Begeng membunuh korban.
Dalam kesempatan itu, dirinya sekaligus kembali mengingatkan agar orang tua waspada terhadap keselamatan anak-anak. Karena jaringan kaum paedofil internasional sudah menyampaikan pesan bahwa berhubungan seksual dengan anak-anak memiliki fantasi tersendiri.
"Jaringan ini bahkan melakukan kaderisasi dengan pribumi," pungkasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dede mengaku disuruh mengikuti skenario oleh Iptu Rudiana
Baca SelengkapnyaMenurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan didatangi salah seorang saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu. Saksi bernama Dede membuat pengakuan mengejutkan.
Baca SelengkapnyaKeluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon melaporkan Ketua RT Abdul Pasren atas kesaksian bohong ke Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaSandi memastikan dalam proses penyidikan saat ini Polda Jawa Barat sangat berhati-hati dalam mengambil langkah hukum.
Baca SelengkapnyaDari berita yang beredar, polisi salah tangkap pelaku sehingga Pegi kemudian dibebaskan
Baca SelengkapnyaSempat Disebut Hotman Paris, Polda Jabar Benarkan 8 Pembunuh Vina Kompak Cabut BAP
Baca SelengkapnyaDede mengaku sejak awal sama sekali tidak mengetahui peristiwa tersebut
Baca SelengkapnyaAdapun awal mula kebohongan Dede terjadi, kata Asido, awalnya dihubungi oleh Aep untuk datang ke Polres Cirebon.
Baca SelengkapnyaKepada Dedi, Dede mengaku sejak kebohongan itu dia ciptakan, hidupnya malah tak tenang.
Baca SelengkapnyaDengan adanya laporan yang dilayangkan kubu Aep bisa membuat terang kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan didatangi salah seorang saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu.
Baca Selengkapnya