Pembunuhan Bule Jerman di BSD, Polisi Duga Pelaku dan Korban Saling Kenal
Merdeka.com - Polres Tangerang Selatan berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami istri asal di Perumahan Giri Loka 2 BSD, Tangerang Selatan, pada Jumat (12/3) malam kemarin. Diduga korban dan pelaku saling mengenal satu sama lain.
"Pelaku sudah teridentifikasi dan kemungkinan pelaku kenal dengan korban," ucap Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra di Mapolres Tangsel, Sabtu (13/3).
Angga menerangkan, dari kejadian tersebut, pihaknya tengah melakukan pengejaran. Sementara, dari lokasi kejadian Polisi memeriksa rekaman CCTV dan keterangan dari tiga orang saksi, diantaranya Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang tinggal bersama korban.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Saksi-saksi 3 orang. Satu orang pembantu dan dua orang yang dia temui saat lari dari TKP rumah korban," ucap Angga
Dia menjelaskan, PRT merupakan saksi, yang mengetahui peristiwa pembunuhan terhadap dua orang majikannya yang telah menikah sejak tahun 1996 lalu.
Dari keterangan PRT, dirinya mengaku mengetahui adanya tindak kriminal pembunuham itu, saat majikannya melakukan perlawanan terhadap perbuatan pelaku.
"Saksi tahu, karena ada perlawanan korban. Perlawanan seperti apa, saksi tidak tahu karena tidak melihat langsung. Dia (korban) teriak-teriak, kemudian dia (PRT) lari ke salah satu rumah temannya, yang pekerja bangunan," ucap Kasat Reskrim.
Selain tiga orang saksi yang diperiksa, Polisi juga memastikan telah memeriksa bukti rekaman CCTV di sekitar rumah korban. Namun sayang, hasil rekaman CCTV tersebut, kata Kasat Reskrim tidak terlalu jelas.
"Ada 1 CCTV di tangga, tapi itu tidak terlalu jelas. Di dalam kediaman tidak ada CCTV," ucap dia.
Kasat belum dapat memastikan, sosok pelaku pembunuhan pasutri tersebut, apakah pihak yang bertamu ke TKP rumah korban sebelum kejadian. Atau orang lain.
"Itu masih kita dalami, karena pelaku kan belum kita tangkap. Karena saksi pun minim, jadi masih kita dalami dan mudah-mudahan secepatnya kita amankan dan kita bisa dapatkan titik terang," terangnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya