Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuhan di vila isi macan, Neneng 4 kali digorok

Pembunuhan di vila isi macan, Neneng 4 kali digorok Villa pembunuhan Neneng. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor segera melimpahkan berkas perkara pembunuhan wanita di Vila 90, Desa Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) karena telah dinyatakan lengkap.

"Berkas perkara kasus pembunuhan 95 persen rampung dan segera akan dilimpahkan ke JPU," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Sukaraja AKP Sarjiman, saat dihubungi Antara di Bogor, Kamis (21/11).

Seperti diberitakan Antara, AKP Sarjiman menyebutkan, saat ini berkas perkara masih menunggu hasil visum dari Polri untuk melengkapi 5 persen berkas yang masih tersisa.

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, dalam waktu sepekan ini hasil visum dari Polri akan langsung turun dan berkas siap untuk dilengkapi untuk selanjutnya dilimpahkan ke JPU tahap pertama. "Kita upayakan dalam minggu ini limpahan berkas tahap pertama ke JPU dapat dilakukan," kata AKP Sarjiman.

Kasus pembunuhan di Vila 90 tepatnya di Kampung Bojong Honje RT 4/RW 3, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor terjadi pada Kamis (24/10) lalu.

Tersangka Slamet Pujiharto (31) berprofesi sebagai pengurus satwa di vila 90 tersebut, melakukan pembunuhan terhadap teman kencannya Neneng Tina Haryani (33) warga Bandung yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta.

Pembunuhan terjadi karena Eneng enggan melayani Slamet berhubungan badan untuk yang kedua kalinya dengan cara kasar yakni mencakar dan menggigit tangan tersangka, hingga akhirnya pelaku kalap dan emosi dengan menghabisi nyawa korban.

Pelaku membunuh korban dengan cara menggorok leher korban dengan pisau lipat sebanyak empat kali. Pelaku juga memukul bagian kepala korban dengan stang sepeda motor vespa hingga korban tewas di tempat.

Tubuh korban lalu dikubur oleh pelaku di bawah pohon kamboja dalam area vila berjarak sekitar tujuh meter dari kamar pelaku tempat kejadian perkara.

Kasus pembunuhan tersebut terungkap, saat pelaku mengaku telah membunuh temen kencan yang baru dikenalnya pada saat kejadian kepada Omai, penjaga vila.

Pelaku meminta Omai untuk mengantarnya ke kantor polisi karena sudah membunuh dan mengubur seorang wanita di dalam vila tempat ia baru bekerja.

Berawal dari kasus pembunuhan tersebut, terungkap kasus baru bahwa di dalam vila tersimpan sejumlah satwa liar dilindungi seperti harimau diduga harimau sumatera, tiga ekor merak, empat ekor rusa timor, seekor owa jawa, seekor lutung, seekor biawak, seekor owa sumatera, seekor siamang, seekor Liger (Lion Tiger) dan puluhan ekor anjing.

Dalam kasus tersebut polisi telah memeriksa 14 saksi terkait kasus pembunuhan serta penemuan satwa liar tersebut. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Anak Tewas di Jagakarsa Tewas Sejak 3-5 Hari Lalu Dalam Waktu Bersamaan
4 Anak Tewas di Jagakarsa Tewas Sejak 3-5 Hari Lalu Dalam Waktu Bersamaan

Keempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Ayah Bunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa, Tersangka Segera Diseret ke Persidangan
Babak Baru Kasus Ayah Bunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa, Tersangka Segera Diseret ke Persidangan

Tersangka Panca saat ini dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Komplotan Perampok yang Bacok dan Perkosa Istri Korban di Musi Rawas Ditangkap
Komplotan Perampok yang Bacok dan Perkosa Istri Korban di Musi Rawas Ditangkap

Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.

Baca Selengkapnya
Sadis, Suami Ajak Tiga Teman Bunuh Istri dan Kubur Jasad Korban di Belakang Rumah
Sadis, Suami Ajak Tiga Teman Bunuh Istri dan Kubur Jasad Korban di Belakang Rumah

Polisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?

Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan yang Viral di Bogor, Pelaku sempat ajak Korban Pesta Miras Sebelum Dihabisi
Kronologi Pembunuhan yang Viral di Bogor, Pelaku sempat ajak Korban Pesta Miras Sebelum Dihabisi

Pelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati

Baca Selengkapnya
Pembunuh Istri di Bekasi Mandikan Korban, Cuci Pakaian Lalu Titipkan Anak pada Mertua Sebelum Menyerahkan Diri
Pembunuh Istri di Bekasi Mandikan Korban, Cuci Pakaian Lalu Titipkan Anak pada Mertua Sebelum Menyerahkan Diri

Pelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dibunuh, Bocah Terbungkus Karung di Bekasi Dicabuli Pelaku Dua Kali
Sebelum Dibunuh, Bocah Terbungkus Karung di Bekasi Dicabuli Pelaku Dua Kali

Korban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kawanan Pencuri Rumah ASN Setwan DPRD Riau Dibekuk, Satu Orang Didor
Kawanan Pencuri Rumah ASN Setwan DPRD Riau Dibekuk, Satu Orang Didor

Korban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.

Baca Selengkapnya