Pembunuhan Dufi Diduga Bermotif Ekonomi
Merdeka.com - Fakta kasus pembunuhan menimpa Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43) yang jasadnya dimasukkan ke dalam drum plastik mulai terungkap. Rupanya korban sudah saling kenal dengan kedua pelaku yakni M Nurhadi dan istrinya, Sari.
"Dari pemeriksaan kedua tersangka M dan S sepasang suami istri, bahwa korban sudah menjalin hubungan interaksi komunikasi dengan para tersangka," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis (22/11).
Komunikasi sudah cukup sering dilakukan. Bahkan di hari nahas itu, Dufi telah membuat janji akan pergi ke rumah kontrakan pelaku di daerah Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
"Di rumah itu, tersangka ada niat (membunuh) karena korban membawa barang-barang ada laptop, handphone, dan dipersepsikan tersangka korban adalah orang berada karena membawa barang berharga, bawa mobil. Akhirnya langsung dihajar pakai benda tajam," kata Dedi.
Untuk sementara, polisi menduga pembunuhan tersebut dilatarbelakangi faktor ekonomi. Pelaku ingin menguasai harta korban dengan cara menghilangkan nyawanya.
Sejauh ini polisi belum menemukan jejak kriminal pasangan suami istri tersebut. Meski begitu, keduanya bisa saja dijerat pasal pembunuhan berencana karena telah menyiapkan senjata tajam untuk menghabisi nyawa korban.
"Belum ada catatan kepolisian. Mereka itu niatnya setelah korban dianggap sebagai orang berada. Komunikasi dengan istri bahwa korban bawa laptop, mobil, niatnya tersangka itu ingin menguasai harta yang dimiliki," ucap Dedi.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaDua tukang bangunan mengaku Pegi sedang bersama mereka di Bandung, Jawa Barat mengerjakan proyek ketika kasus Vina dan Eki Cirebon terjadi.
Baca SelengkapnyaAyah Pegi datang ke Polda Jabar untuk mengetahui kondisi anaknya
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca Selengkapnya