Pembunuhan pelajar di Depok hanya karena saling ejek
Merdeka.com - Dua pelaku pembacokan Reza Dewantara, siswa SMKN 2 Depok berhasil diamankan. Mereka adalah Rifki Jul Nopriansyah (19) dan E (17) diringkus di rumahnya di wilayah Jembatan Serong, Senin (21/9).
Kedua pelaku adalah siswa kelas XI SMK Baskara yang saat kejadian sedang berkumpul di depan SMK Izatta. Kedua sekolah merupakan satu yayasan yaitu Yayasan Nursyamsi.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono mengatakan, pengeroyokan ini dipicu saling ejek antara siswa SMK Izzata dan SMKN 2 Depok. Saat itu korban dan delapan orang temannya melewati SMK Izzata di Jalan Pitara.
Saat bertemu, kedua sekolah tersebut saling ejek dan korban turun dari sepeda motornya, dengan mengacungkan celurit yang dibawanya. "Saat itu terjadi perkelahian antar mereka," kata Kapolres, Senin (21/9/2015).
Dikatakan, perkelahian dipicu karena korban menyerang siswa SMK Baskara yang juga berada di lokasi kejadian. Yang membawa celurit sebenarnya adalah korban. Namun berpindah tangan ke siswa SMK Baskara karena ada perlawanan. Saat berpindah tangan korban kabur dengan berboncengan sepeda motor oleh temannya. Tapi, nahas motor yang ditumpangi korban terpalang truk.
"Korban, lalu ditarik dan terjatuh. Korban yang terjatuh dihujani sabetan celurit miliknya. Korban tewas karena terkena paru-parunya," ungkapnya.
Saat ini pihaknya masih memburu satu tersangka yang masih melarikan diri. Tersangka dikenakan pasal 170 junto 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaTiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaSakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca Selengkapnya